Bekasi, KPonline – Puasa Ramadhan 1443 di hari ke 14 menjadi agenda buka puasa bersama (bukber) bagi Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPEE FSPMI) PT. Haleyora Powerindo (HPI) Bekasi. Keanggotaan PUK ini terdiri dari pekerja di PLN sebagai Operator Gardu Induk dan Petugas Deteksi.
Kegiatan pertemuan ini agak sulit terlaksana sehingga harus dimanfaatkan juga untuk konsolidasi. Pembahasan utamanya adalah Penguatan Organisasi serta Tertib Administrasi, K3 dan Koperasi.
Amin Arifin dan Asep Hilman selaku ketua dan Wakil ketua PUK SPEE FSPMI PT. HPI Bekasi mengawali dengan membahas penguatan organisasi dan kepengurusan struktur organisasi yang harus dibenahi.
Deddy Chandra dari Wakil Bidang Organisasi Tim Nasional SPEE FSPMI yang khusus mengkoordinir pekerja tenaga alih daya di PLN turut hadir dalam pertemuan tersebut. Deddy Chandra diminta juga menyampaikan pentingnya K3 yang harus dimulai dari diri sendiri.
“Keselamatan Kerja harus dimulai dari diri sendiri. Dan harus kerja sama yang baik dengan sesama pekerja baik dengan anggota serikat maupun bukan anggota serikat,” tegas Deddy.
Selain itu dijelaskan juga terkait pentingnya Tertib Administrasi baik masalah data pribadi sebagai masyarakat maupun administrasi dalam bekerja.
Tertib administrasi yang buruk sebagai salah satu proses komunikasi dalam bekerja sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. Seperti tidak adanya catatan posisi tegangan 20.000 serta kondisi alat yang yang perlu diperhatikan secara khusus.
Tertib administrasi data pribadi dan pekerjaan adalah sebagai bukti hukum. Seringkali hal seperti ini dianggap nomor ke sekian oleh pekerja sehingga saat menuntut hak-hak normatif menjadi kesulitan bagi pengurus PUK jika harus diproses sampai pengadilan juga ahli waris jika pekerja meninggal.
“Iya, betul. Ada Operator Gardu Induk yang sampai saat ini belum selesai proses pesangonnya,” sahut Amin Arifin dan Asep Hilman membenarkan.
Pentingnya konsolidasi atau pertemuan bagi serikat pekerja sebagai salah satu penguatan organisasi. Apalagi SPEE FSPMI sangat peduli kualitas anggota dengan harapan setiap anggota mampu mengadvokasi dirinya jika mengalami masalah sebelum dilimpahkan ke PUK atau Pengurus di atasnya.
Membahas Koperasi juga diharapkan menjadi alat untuk pengikat anggota untuk semakin solid dan lebih kuat hingga adzan magrib tiba.
Penulis: Deddy Chandra
Foto: Deddy Chandra
