Jakarta, KPonline – Miris, Bonus tahunan atau IKP anak Perusahaan PT. PLN (Persero) tidak lebih besar dari BSU Pemerintah.
Seperti diketahui, PT. Haleyora Power merupakan salah satu anak Perusahaan Plat Merah PT. PLN (Persero) yang mempekerjakan hampir di seluruh pekerjaan yang berada di bidang tekhnik kelistrikan.
Pekerjaan dengan resiko tinggi di hadapi oleh para pekerja yang bekerja di PT. Haleyora Power khususnya Wilayah DKI Jakarta yang secara garis besar bekerja dengan taruhan nyawa dihadapan mereka.
PT. Haleyora Power setiap tahun memberikan Bonus atau IKP kepada para pekerjanya.
Bonus atau IKP ini yang selalu diharapkan oleh para pekerja yang diberikan setiap HLN (Hari Listrik Nasional) ternyata tidak sesuai dengan realita pekerjaan yang berisiko besar, harapan pekerjaan yang sudah bekerja selama bertahun-tahun pupus setelah menerima bonus tidak lebih besar dari BSU pemerintah yaitu hanya Rp.900.000 (Sembilan Ratus Ribu Rupiah) selama setahun.
Hal ini dikonfirmasi melalui ketua PUK SPEE FSPMI PT. HPI (Haleyora Powerindo) Ramdani melalui sambungan telepon.
“Bahwa Bonus atau IKP tahun 2021 yang dikeluarkan tahun 2022 seharusnya diberikan dibulan Oktober 2022 ternyata diberikan di bulan November 2022 ada keterlambatan pemberian ditahun ini.
Selain keterlambatan pemberian Bonus atau IKP ini sebelumnya PUK SPEE FSPMI PT. Haleyora Powerindo se-Nasional dari berbagai wilayah secara terbuka akan melakukan Aksi di PLN Pusat untuk menuntut hak mengenai kesejahteraan pekerja TAD di lingkungan PT. PLN Persero” jelasnya.
“Dan Ini merupakan langkah-langkah yang diambil oleh PUK SPEE FSPMI PT. Haleyora Powerindo” tambahnya.
Dan PUK SPEE FSPMI PT. Haleyora Powerindo DKI Jakarta juga akan melakukan Konsolidasi Ideologi dan Penguatan Organisasi dalam waktu secepatnya, sekaligus untuk mengawal perundingan ke 2 Pimpinan Pusat SPEE FSPMI dan Perwakilan TAD/OS PLN dengan Direksi PLN Pusat di kantor Pusat PT. PLN (Persero).
(Ade/Jim).
