Gresik, KPonline – Kamis (3/8/2017), PUK SPL FSPMI PT Smelting kembali akan menghadiri sidang Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). Namun di tengah persiapan sidang, beredar beredar foto yang diduga merupakan koordinasi persiapan pengamanan oleh kepolisian dan pihak-pihak terkait.
Foto tersebut diunggah oleh akun fesbuk Randim Arwah blpg.
Dalam poto tersebut tampak beberapa aparat kepolisian, aparat pemda (baju putih), pihak PN (duduk didepan), dan yang menjadi pertanyaan besar buat buruh FSPMI adalah adanya beberapa manajer PT. Smelting yang ikut hadir di sana. Randim mengupload foto tersebut dengan keterangan “Kordinasi dengan polres terkait kesiapan pengamanan.”
Tidak dijelaskan pengamanan apa yang dimaksud. Berdasarkan informasi, besok akan ada aksi FSPMI Gresik untuk bersolidaritas terhadap buruh PT Smelting yang di PHK sepihak.
Selain itu kabarnya juga akan ada aksi unjuk rasa terkait sepak bola Gresik (persegres). Jadi untuk pengamanan apa? Mengapa pihak managemen PT Smelting ikut rapat disana? Jika yang dibahas adalah buruh PT Smelting, mengapa pihak buruh tidak dilibatkan?
Jika hal ini terkait rencana FSPMI yang akan unjuk rasa di PT. Smelting, ini juga hal yang diluar kewajaran. Mengingat PT. Smelting adalah perusahaan objek vital yang selama ini penanganannya di bawah kendali Polda Jatim. Selain itu batas unjuk rasa berjarak 600 meter dari perusahaan. Jadi seharusnya tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan.
Pertemuan yang di share di media sosial ini justru membuat kecurigaan buruh PT Smelting terkait adanya intervensi terhadap kasus ini. Pertanyaannya adalah, mungkinkah pengadilan yang menangani perkara ini akan netral?
