Bandung, KPonline – Training Kekerasan Berbasis Gender yang diadakan IndustriALL Global Union bersama SASK Projet di Bandung, 13 – 14 Juni 2023, diikuti 18 peserta dari berbagai federasi Serikat Pekerja yang berafiliasi dengan IndustriALL.
Ryan, salah satu peserta dari FSPMI menuturkan kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk mengenal lebih jauh apa itu kekerasan berbasis gender di tempat kerja.
“Kami dari FSPMI diwakili 6 orang. Dari hari kemarin kita diajarkan tentang apa saja jenis-jenis kekerasan berbasis gender di tempat kerja. Kita juga diminta menganalisa dan mempresentasikan hasil diskusi tadi. Banyak diskusi yang kita angkat bersama federasi lain juga,” kata Ryan.
Dalam kesempatan yang sama, Dewi, perwakilan dari Federasi KEP-KSPI berharap dari kegiatan ini bisa membawa manfaat bagi anggota Serikat Pekerja di tingkat perusahaan.
“Dari training ini kita berharap bisa menerapkan ilmu yang sudah kita dapat kemudian bisa kita terapkan di lingkungan perusahaan. Kita juga bisa memberikan edukasi kepada anggota tentang kekerasan berbasis gender,” ujar Dewi dari perwakilan Serikat Pekerja KEP-KSPI PT. Mandom, Kawasan Industri MM2100, Bekasi.
Sementara itu, Heri Kurniawan, perwakilan KEP-SPSI (Cemwu) mengatakan adanya training ini bisa membawa manfaat tidak hanya di lingkungan perusahaan, namun juga di lingkungan masyarakat.
“Ada banyak ilmu yang kita dapat seperti mengenali jenis-jenis kekerasan gender, cara mengadvokasi, dan bagaimana membuat PKB yang tidak merugikan perempuan. Semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan sehingga Serikat Pekerja bisa lebih memahami isu-isu kekerasan gender dan juga membawa manfaat bagi pekerja serta lingkungan sosial masyarakat,” ungkap Heri. (Edo)
