Bekasi, KPonline – Warga Perumahan Villa Wanasari RW.041 Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi secara swadaya membuat turap tradisional untuk mencegah longsor bibir sungai Sadang akibat curah hujan yang tinggi di musim penghujan pada Minggu (25/12/2022).
Debit air sungai Sadang yang cukup tinggi dan derasnya curah hujan ditambah lokasi longsor tepat berada di tikungan sungai dan pertemuan kali kecil saluran dari Perumahan Regensi 1 Cibitung memperparah kondisi longsor.
Tiga rumah warga RT. 02 dan satu rumah warga RT. 03 yang terdampak langsung mengaku sangat khawatir apabila curah hujan tinggi. “Setiap turun hujan lebat kami hampir tidak bisa tidur dan kawatir akan terjadi longsor,” tutur salah satu warga.
Pembuatan turap tradisional dipimpin oleh Seksi Lingkungan RW.041 Villa Wanasari, Ari Setiawan, menurutnya turap tradisional yang merupakan ide dan gagasannya tersebut dibuat untuk sementara sambil menunggu tindakan nyata dari Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Provinsi Jawa Barat,
“Turap tradisional ini sifatnya sementara, kami bangun dengan anggaran sebesar Rp. 3.000.000,- kami dapat dari CSR PT. Cikarang Listerindo selebihnya anggaran swadaya masyarakat Perumahan Villa Wanasari,” ungkap Ari Setiawan.
Kepada koran Perdjoeangan, ketua RT.05 RW.041, Edi Sunarko mengatakan setidaknya turap sederhana ini untuk menjawab keluhan warga terdampak yang bukan hanya di RT. 02, RT. 03 melainkan warga dibantaran sungai Sadang dan wilayah RT. 05.
“Warga sering mengeluhkan banjir akibat luapan sungai kecil yang menghubungkan air dari Perumahan Regensi 1 dengan sungai sadang,” kata Edi Sunarko.
Pembuatan turap tradisional didukung penuh oleh Ketua RW. 041, Adreas Ginting, S.H. dan para tokoh masyarakat Perumahan Villa Wanasari diantaranya Ganang, S.H., Hari, Mulyono, Ade Yahya dan Ade Herlangga.
“Selanjutnya terkait permasalahan penanganan bibir sungai Sadang yang longsor tersebut akan diadakan pertemuan para ketua RW Perumahan Regensi 1 dan ketua RW. 041 bersama tokoh masyarakat pada hari Selasa (27/12/2022) mendatang denagn difasilitasi oleh bapak Sarkum, Lurah Wanasari,” pungkas Ari Setiawan.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Bekasi dan pemerintah Jawa Barat segera turun tangan untuk menangani bibir sungai Sadang yang langsor agar tidak membahayakan warga sekitar aliran kali Sadang terlebih musim penghujan tiba. (Yanto)
