Bogor, KPonline – Langkah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengadakan Sekolah Ideologi Dasar (SEIDA) ke II di Pusdiklat FSPMI, Cisarua-Bogor Bogor selama tiga hari (Senin-Rabu, 14-16/3/2022) adalah merupakan hal tepat.
Dan tujuan dari hasil kegiatan tersebut, FSPMI dapat menciptakan kader-kader terdidik atau terbaik yang profesional dan kompeten dalam bidang ketenagakerjaan atau masalah-masalah perburuhan di Indonesia.
Seida itu sendiri dibuka oleh Obon Tabroni selaku Deputi Presiden FSPMI/ anggota DPR RI dan diikuti lima puluh (50) peserta perwakilan dari DPP, MN, Media Perdjoeangan, Garda Metal, Departemen Perempuan dan Departemen Pekerja Muda.
“SEIDA” yang dilakukan oleh FSPMI bisa dikatakan sebagai sistem kaderisasi yang dibekali dengan pendidikan, dimana kemudian bisa memberikan manfaat besar bagi FSPMI.
Sebagaimana diketahui, Serikat Pekerja atau Serikat Buruh dan dalam hal ini adalah FSPMI merupakan kendaraan pekerja atau buruh (anggota) menuju kehidupan layak dan sejahtera bagi kaum buruh/kelas pekerja beserta keluarganya.
Oleh karena itu, jika FSPMI mampu mempersiapkan kader yang baik dengan kualitas yang matang, sudah dapat dipastikan organisasi tersebut akan berjalan baik di dalam perjalanannya.
