Padang Lawas, KPonline – Usai penyerahan buku kedua, yang diberi judul, “Menembus Batas Blok Mental Pekerja Marjinal”, kepada seorang Alumni S2 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU), Zam-zam Halomoan Nasution, bertempat di halaman rumahnya, Padang Luar Sibuhuan, oleh Staf Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Palas, Andolan Harahap, 27/12/2020.
Dirinya menjelaskan, buku tersebut merupakan, hasil studi komparatif sistem perburuhan di Kabupaten Padang Lawas, yang ditulis oleh Maulana Syaafi’i, sebagai Ketua KC FSPMI Palas.
Berbagai problematika perburuhan yang selama ini di advokasi oleh penulis, dijadikan sebagai bahan dalam penulisan buku ini, sehingga kita sebagai pembaca, akan merasakan bagaimana getirnya perjuangan aktivis buruh untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja/buruh di Palas, sebut Andolan.
Zam-zam Halomoan, usai menerima buku itu, dirinya mengucapkan terimakasih kepada penulis, sebagai orang yang dipercaya untuk menerima karyanya tersebut.
Selanjutnya, Alumni S2 UIN SU itu, sangat apresiatif terhadap penulis, sebab dirinya menilai, Maualana Syafi’i, selaku aktivis buruh yang disibukkan dengan berbagai persoalan serius, tidak hanya sekedar lisan namun tetap mampu berkarya lewat tulisan, ini hal yang luar biasa dan pantas kita contoh, kata Zam-zam.
Selain dari itu, dia juga berharap, agar setiap buruh/pekerja di Palas, mengikuti jejak langkah yang di contohkan Maulana Syaafi’i.
Saya juga berharap, setiap buruh di Palas, mengikuti organisasi serikat buruh FSPMI, sebab kata Zam-zam, apabila buruh/pekerja tidak mengikuti sebuah organisasi serikat pekerja, pengusaha akan mudah melakukan kesalahan yang berdampak kepada Kesejahteraan kaum buruh, tegasnya.
Andolan Harahap, selaku Staf Fungsionaris KC FSPMI Palas, menyampaikan, buku tersebut di sebarluaskan hingga sampai kepada kalangan akademisi, agar setiap orang mengetahui perjuangan FSPMI terkait perburuhan, dan diharapkan semuanya dapat mengambil peran untuk memperjuangkan hak-hak pekerja/buruh khusunya di Palas, kata Andolan.
Maulana Syaafi’i, selaku penulis, berharap kiranya buku yang ditulis dirinya itu dapat bermanfaat bagi orang banyak, juga menjadi amal jariyah bagi dirinya dan keluarganya, sebut Maulana.
