Bekasi, KPonline – Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Bekasi, Kamis (15/9/2022), melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), menolak omnibuslaw cipta kerja dan meminta kenaikan upah 2023 sebesar 13%.
Terpantau koran Perdjoeangan, Ali Nurhamzah, Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Bekasi terlihat ikut dalam barisan massa aksi dan membawa poster bertuliskan Tolak Kenaikan BBM.
Saat ditemui koran Perdjoeangan, Ali Nurhamzah mengatakan bahwa Partai Buruh konsen terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
“Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat berdampak terhadap kehidupan rakyat Indonesia, semua kebutuhan hidup naik akibat BBM naik,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan yang lebih miris lagi kenaikan harga BBM dilakukan pemerintah saat buruh dan rakyat sedang terpuruk dan baru bangkit dari masa pandemi Covid-19.
“Maka Partai Buruh akan selalu di depan membela rakyat dari kebijakan pemerintah yang semena-mena kepada rakyat dan buruh Indonesia,” pungkasnya. (Yanto)
