Siak, KPonline – Sebagai bentuk nyata kekompakan dan solidaritas sesama buruh, puluhan buruh dari Kabupaten Pelalawan ikut turun aksi tuntut kenaikan upah minimun kabupaten/kota (UMK) 2024 kabupaten Siak dan upah Minimun Provinsi (UMP) Riau sebesar 15 % pada Rabu, 08 November 2023 di depan halaman kantor bupati kabupaten Siak.
Dalam aksi kali ini massa menuntut kenaikan UMK tahun 2024 untuk kabupaten Siak sebesar 15 % agar kesejahteraan dan hidup layak untuk buruh dapat tercapai.
Satria Putra, ketua DPW FSPMI Riau sekaligus ketua aliansi buruh bersatu dalam orasinya menuntut agar pemerintah dapat mendorong kenaikan UMK sebesar 15% pada tahun 2024 nanti.
Mengapa buruh menuntut kenaikan UMK sebesar 15%, sebab TNI /polri dan PNS sabagai aparatur negara saja bisa mengalami kenaikan upah sebesar 8% termasuk juga pensiunan mengalami ke naikan upah sebesar 12 %.
“Maka dari itu kenaikan upah UMK di tahun 2024 untuk Provinsi Riau pada umumnya dan kabupaten Siak khususnya perlu diperjuangankan yakni sebesar 15%, mungkin kita semua masih ingat di masa masa pandemi covid 19 kalau kita para kaum buruh 3 tahun berturut-turut bisa dibilang tidak ada kenaikan upah sama sekali, oleh sebab itu para buruh harus bangkit dan bersatu demi kesejahteraan kaum buruh itu sendiri.” ungkap Satria.
Semetara itu Yudi Efrizon selaku ketua KC FSPMI kabupaten Pelalawan mengungkapkan bahwa inilah bukti solidaritas dan kekompakan para kaum buruh yang ada di Riau.
“Kami jauh-jauh dari Pelalawan datang untuk bersatu dengan buruh yang ada di kabupaten Siak untuk bersama sama menyuarakan kenaikan UMK di tahun 2024 nanti sebesar 15%, sebenar nya kenaikan upah umk sebesar 15% itu belum lah besar dibandingkan dengan kenaikan harga harga sembako yang sudah naik duluan,” ujarnya.
“Kita akan tetap bertahan sampai pejabat yang kita muliakan pejabat yang kita hormati pemerintah kabupaten Siak menjemput aspirasi kita karena memang sudah menjadi tugas mereka untuk menampung semua aspirasi kita ucap salah seorang peserta aksi,” lanjut Yudi.
