Bandung, KPonline – Serangkaian agenda organisasi terkait isu-isu perburuhan yang terjadi saat ini telah menanti. Garda Metal sebagai salah satu pilar Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ( FSPMI), akan selalu terlibat serta menjadi bagian dari berbagai kegiatan organisasi.
Untuk menindaklanjuti serangkaian agenda organisasi tersebut, Garda Metal FSPMI Bandung Raya (GMBR) pada hari Senin (13/07), melakukan rapat koordinasi di kantor Konsulat Cabang (KC) FSPMI Bandung Raya, Baros, Kota Cimahi.
Hadir pada rapat tersebut Pangkoorda Garda Metal Bandung Raya Yayan Mulyana, Sekda Kadry Supriatna dan beberapa pengurus Garda Metal lainnya. Rapat tersebut membahas terkait informasi hasil rapat di DPP dan mengenai beberapa agenda aksi yang akan digelar beberapa hari kedepan.
“Setiap intruksi organisasi adalah penting dan sebagai Garda Metal apapun dan kapanpun dibutuhkan organisasi, kita wajib patuh dan jangan pilih-pilih intruksi,” tegas Yayan.
Menurut informasi yang disampaikan Yayan Mulyana bahwa pada hari Selasa (14/7/) besok, ada dua agenda yang mengharuskan Garda Metal ada dalam aksi tersebut.
Yang pertama adalah agenda FSPMI Bandung Barat yang akan melakukan aksi unjuk rasa damai di Kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat terkait penolakan Omnibus Law.
Agenda kedua, aksi solidaritas untuk Serikat Buruh SP-TSK-SPSI Kota Cimahi terkait kasus dugaan diskriminalisasi yang dilakukan oleh PT. Pola Manunggal Sejati.
Berdasarkan hasil rapat tersebut disepakati bahwa Garda Metal Bandung Raya akan mengikuti kedua agenda tersebut walaupun dengan waktu yang bersamaan, dengan terlebih dahulu mengikuti aksi solidaritas bersama SP-TSK-SPSI dan selanjutnya saat siang hari akan bertolak ke Kantor DPRD KBB. (Zenk)
