Mojokerto,KPonline – 17 Maret 2019,Di pertengahan bulan Maret ini, Garda Metal Jawa Timur mempunyai agenda Latihan Dasar (Latsar) Gabungan Garda Metal se-Jawa Timur IX dimana dilaksanakan di bumi perkemahan Dlundung, Trawas-Mojokerto selama 2 (dua) hari, yakni tanggal 16-17 Maret 2019.
Jumlah kepersertaan kali ini mencapai 247 peserta yang merupakan anggota FSPMI dari 8 daerah di Jawa Timur .
Ketika Latsar berlangsung,Reporter Koranperdjoeangan.com,Nanang yang berada dilokasi mendapatkan informasi dari panitia bahwa ada peserta yang mirip dengan Koordinator Nasional Garda Metal Baris Silitonga yang merupakan komando tertinggi pilar FSPMI itu.
Akhirnya reporter KPO tersebut mencari cari dari sekian ratus peserta dan karena memang posturnya yang besar membuat mudah untuk menemukan nya.
Rupanya peserta yang dimaksud adalah Raden Supriyanto, anggota dari PUK SPAI FSPMI PT. Deverindo Indograha Raya (DIR) Surabaya yang mempunyai bobot sekitar 120 kg .
Meski demikian terlihat tidak menyurutkan langkahnya untuk mengikuti Pelatihan ini.
Dari pengurus PUK DIR yang turut meninjau kegiatan ini diketahui jika sejak awal pendaftaran Peserta, mulai dari pembekalan sebelum keberangkatan, Raden sudah mengalami berbagai kesulitan ,akan tetapi bukan karena kondisi badan yang sedang drop tetapi karena pintu masuk ke tempat acara pembekalan tidak dapat dimasukinya, karena terganjal oleh badan Raden yang gemuk dan besar.
Pada saat istirahat kepada KPO ,Raden mengatakan bahwa “Jiwa militansi saya tanamkan di diri saya,meskipun badan saya besar dan memiliki riwayat penyakit akan tetapi semangat saya tidak akan luntur, demi terwujudnya kesejahteraan, terutama kaum buruh.”
Agenda yang berlangsung selama 2 (dua) hari tersebut dapat dilalui oleh Raden. Meskipun sempat beristirahat karena kambuh sakitnya, akan tetapi pada acara doktrin atau pemantapan pada tengah malam dirinya kembali ke lokasi dan menuntaskannya.
Pagi ini Raden bangga bisa menyelesaikan pendidikan latihan dasar Garda Metal yang begitu berat. Bandana kebesaran Garda Metal telah disematkan di kepalanya.
Banyak orang yang terkesan pada kegigihannya untuk menyelesaikan Latsar ini,semoga dirinya selalu mendapatkan kesehatan dan kekuatan untuk dapat terus berjuang demi nasib kaum buruh.
Nanang-Surabaya
