Cirebon, KPonline – Aksi damai kemarin yang dilakukan di perusahaan PT. Saiya Indonesia (23/2/2019), adalah aksi damai yang pertama bagi PUK SPAI FSPMI PT. Saiya Indonesia, adapun tuntutannya sudah disampaikan diawal, salah satunya adalah pekerjakan kembali 9 orang yang terPHK secara sepihak.
Dalam aksi tersebut, Konsulat Cabang dan Pimpinan Cabang SPAI melakukan perundingan yang cukup lama, dikarenakan adanya komunikasi bahasa yang berbeda antara kami serikat pekerja dan owner perusahaan, namun disitu kami didampingi oleh teman dari owner tersebut beliau menyebutnya Mr.Chou yang sekaligus penerjemah bahasa kepada owner tersebut.
Setelah cukup lama, pihak perusahaan yang tadinya tidak mau mempekerjakan 9 orang terPHK karena disharmonisasi, namun ketua KC Konsulat Cabang Asep Feddy Hartono menyampaikan “Apabila 9 orang ini dipekerjakan kembali, maka kami konsulat cabang akan menjamin dan memberikan edukasi atau pendidikan kepada 9 orang tersebut, agar nanti jika sudah bekerja harus sesuai standar operasional kerja, dan bilamana 9 orang tersebut melakukan atau melanggar maka kami akan bertanggung jawab sepenuhnya”.
Pihak perusahaan PT. Saiya Indonesia Mr.Li ZHu Zhi dan Mr. Chou selaku owner sepakat untuk mempekerjakan kembali 9 orang yang terPHK, akan tetapi 9 orang tersebut, harus dipindah dibagian lain, melainkan divisi lain, bukan didivisi lama, tapi masih dalam satu perusahaan PT. Saiya Indonesia dan satu owner, namun beda pimpinan.
Anggota 9 orang tersebut sepakat untuk bekerja kembali dilain divisi, namun mereka meminta agar hak-hak normatif tetap sesuai undang-undang dan masa kerja mereka tidak mengurangi.
Akhirnya pihak dari konsulat cabang dan pimpinan cabang sepakat dengan keputusan dari kawan-kawan anggota, yang mau bekerja dilain divisi, pimpinan cabang pun membikin perjanjian bersama diatas materai antara pihak owner dan pimpinan cabang SPAI.
Inilah kemenangan untuk PUK SPAI FSPMI PT.Saiya Indonesia, dan kami semua FSPMI Cirebon Raya, dan inilah perjuangan kita semua FSPMI Cirebon Raya
