Jakarta, KPonline – Partai Buruh menggelar Kampanye Nasional di Istora Senayan Jakarta, pada Kamis, 8 Februari 2024, atau 6 hari menjelang Pemilu. Adapun maksud dari kampanye tersebut ialah untuk menjaga suara kemenangan, bagi Partai Politik Bernomor Urut 6 tersebut.
Kampanye Nasional Partai Buruh pun diketahui dimulai sejak Pukul 10.00 Wib, yang turut dimeriahkan dengan penampilan dari band-band serikat pekerja.
Dan baru dibuka pada Pukul 13.00 WIB, dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Bapak Syafruddin. Serta penampilan dari Paduan Suara Buruh, dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Partai Buruh.
Ketua Panitia Acara, Kahar S. Cahyono, menyampaikan, bahwa pemilihan tanggal 8 Februari untuk Kampanye Nasional Partai Buruh sangat lah beralasan. Sebab, dengan dipilihnya tanggal tersebut, menjadikan arti bahwa tersisa 6 hari lagi menuju Pemilu, sebuah angka yang sangat sakral bagi Partai Buruh.
“Tanggal 8 Februari artinya 6 hari sebelum tiba Pemilu, yakni 14 Februari. Dan kita akan bersama-sama mencoblos Nomor 6, tepat di sisa 6 hari Pemilu tiba,” ujar Kahar, dari atas panggung di Istora Senayan, Jakarta.
Selanjutnya, Kahar menegaskan, bahwa kehadiran Partai Buruh bak Oasis di tengah gurun yang tandus. Di mana selama ini, tak ada partai politik yang peduli, terhadap nasib kaum kecil.
“Ke mana Parpol lain ketika ada buruh di PHK? Di mana Parpol lain saat anak muda sulit mendapatkan kerja, nelayan mahal untuk mendapatkan solarnya, petani kesulitan mendapatkan pupuk, dan sejumlah persoalan lainnya.” Ungkapnya
“Tapi hari ini, kita sudah mendapatkan jawabannya, dan itu ada di Partai Buruh, partai yang selalu setia bersama memperjuangkan hak-hak buruh. Membersamai petani serta nelayan, saat menghadapi sejumlah persoalan,” tambahnya.
Istora Senayan yang berubah menjadi Lautan Orange, akibat animo buruh pun semakin bergemuruh. Saat Kahar menyampaikan optimismenya, akan lolosnya Partai Buruh menuju Parlemen di Senayan.
“Kampanye akbar Partai Buruh ini juga untuk mengamankan kemenangan. Karena berdasarkan hasil riset Lembaga Survei Risetindo Barometer, elektabilitas Partai Buruh telah mencapai 4,778%. Itu artinya, Partai Buruh sudah melampaui ambang batas Parlemen,” tutupnya.
