Bekasi, KPonline – Mendengar kalimat BPJS kesehatan saat ini seperti momok menakutkan bagi sebagian masyarakat. Banyaknya masalah tentang aturan-aturan atau regulasi dalam jaminan kesehatan BPJS yang masih sering terjadi kendala di lapangan membuat masyarakat takut untuk berobat.
Seperti yang terjadi di Perumahan Permata Cikarang Selatan (PCS), Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi ini, banyak pengalaman menarik yang di alami oleh warga terkait BPJS Kesehatan. Untuk mengupas tuntas hal tersebut, pada Sabtu malam (9/3/2019) relawan kesehatan dari buruh atau yang biasa disebut relawan Jamkeswatch mengadakan sosialisasi BPJS.
Wahyu, salah satu relawan dari Cibarusah, menjadi narasumber dari Jamkeswatch pada malam itu. Ia menyampaikan pentingnya jaminan kesehatan BPJS.
”Mungkin kita tidak menginginkan untuk sakit, tapi kita tidak bisa menghindari sakit, karena sakit atau sehat itu takdir dari yang Kuasa, dan sakit itu mahal harganya. Biaya pengobatannya yang mahal ataupun biaya rawatnya untuk sehat kembali. Oleh karena itu untuk mengantisipasinya kita harus menjadi peserta BPJS, karena sehat hak rakyat, “tutur Wahyu.
Pada pertemuan kali ini, sosialisasi juga dihadiri calon anggota dewan yang merupakan rekomendasi organisasi FSPMI dari buruh Baris Silitonga. Pentingnya calon dewan terjun ke masyarakat langsung agar saling kenal dengan calon wakilnya di parlemen. Disini Baris juga menyampaikan visi dan misinya sebagai calon anggota DPRD Dapil 1 Kabupaten Bekasi.
Selain diskusi tentang BPJS warga Perumahan PCS juga menanyakan tentang apa peran Baris Silitonga nantinya jika terpilih menjadi anggota DPRD. Warga Perumahan PCS sangat menyayangkan yang terjadi sebelumnya, caleg-caleg yang terpilih menjadi anggota dewan akhirnya lupa dengan orang dulu memilihnya. Oleh karena itu, warga mempertanyakan tentang komitmen dan konsistensi Baris Silitonga jika nantinya terpilih menjadi anggota dewan.
Acara yang dihadiri ketua RW dan ketua RT setempat ini sangat bermanfaat bagi warga PCS. Selain terjalinnya silaturahmi banyak ilmu yang didapat tentang regulasi BPJS. Acara yang berlangsung selama 3 jam ini di akhiri dengan sambutan dari calon anggota dewan Baris Silitonga dan dilanjutkan dengan ramah tamah. (Firman)
