Jakarta, KPonline – Jumat sore bulan lalu (11/11) Direktur Eksekutif relawan Jamkeswatch, Daryus mendapat kabar dari ibu angkat Ananda Habib ya sudah pasrah dengan segala takdir Allah SWT Tuhan YME karena Habib mengalami kritis karena ada pembengkakan di kaki yang menyebabkan sesak nafas Ananda Habib.
“Dan ibu Rahmaini sempat bercerita bahwa pasca operasi di RS PON Cawang Ananda Habib bisa mulai ngomong ‘ngga mau’ dan bisa menggerakkan tangan sebelah kanan, betapa bahagianya ibu Rahmaini melihat kemajuan perkembangan kondisi habib.” lanjutnya.
“Memang kemajuan tersebut tidak terlalu signifikan, akan tetapi itu menjadi pemantik semangat ibu Rahmaini di tengah ketidakpastian kondisi Habib yang tak kunjung mengalami perubahan.” imbuh Daryus.
“Atas dasar itulah kami Relawan Jamkeswatch kembali turun ke jalan menggalang dana untuk membantu biaya hidup sehari hari ibu Rahmaini maupun ananda Habib Pranata untuk membeli susu dan alat kesehatan yang lainnya.” ungkapnya lebih dalam waktu itu.
“Sudah 3 hampir 4 tahun lebih kami mengawal serta mendampingi Ananda Habib Pranata menyaksikan langsung ketegaran ibu angkat Ananda Habib Pranata, ibu Rahmaini.”
“Ada kata dari ibu Rahmaini yang mulai beranjak lanjut usia yang selalu saya ingat adalah, Om jika habib sudah sehat kelak saya rela dan ikhlas jika ada orang tua yang mengadopsi habib, tapi kalau kondisi Habib masih seperti ini atau dalam keadaan lumpuh siapa yg mau merawat Habib selain saya.” ujar Daryus menirukan ucapan sang nenek Habib.
“Itu adalah sepenggal kalimat yang terlontar dari ibu Rahmaini yang sejak awal 2019 dengan setia dan ikhlas merawat habib Pranata.” cerita Daryus sambil terharu.
“Setelah hampir 4 tahun bersama Jamkeswatch, semalem (4/12) akhirnya kita mendapat kabar duka, Habib menghembuskan nafas yang terakhir di RSCM setelah mengalami kritis selama 3 hari, padahal rencana habib mau dilakukan ortopedi karena tulang kaki dan tangannya mengalami bengkok.” ungkap Daryus seusai pemakaman almarhum Ananda Habib Pranata di pemakaman Datuk merah Condet, Jakarta Timur siang ini (5/12).
“Saya atas nama pribadi dan organisasi menyampaikan belasungkawa dan rasa duka yang mendalam atas kepergian Ananda Habib Pranata. Semoga diberikan tempat yang terbaik disisi Allah SWT, seluruh keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan atas kepergiannya. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada kawan kawan relawan Jamkeswatch yang hebat, Media Perdjoeangan selalu mengabarkan, kawan kawan FSPMI KSPI dan semua pihak yang telah membantu setiap langkah perjuangan ini, semoga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat, Aamiin.” kata Daryus menyampaikan ucapan terima kasih.
(Jim).
