Rantauprapat, KPonline – “Sebanyak 28 Pencuri produksi sudah berhasil ditangkap oleh Pengamanan (PAM) PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III (Persero) Kebun Rantauprapat (KRPPT) selama Bulan Maret 2022, sejumlah 2 orang di tahan karena sudah pernah ditangkap, dan 26 orang dilepaskan oleh Polres Labuhanbatu, karena baru pertama tertangkap serta pebuatannya diklasifikasikan Tindak Pidana Ringan (TIPIRING),akibatnya tingkat pencurian produksi masih relatif tinggi” Kata Pelda TNI (Purn) Irwan Ananta Kepala Keamanan (Kapam) PTPN III KRPPT kepada Koran Perdjoeangan Online Jumat (07/04) saat dikonfirmasi di kantornya.
“Selain angka pencurian produksi yang masih relatif tinggi, keberutalan pencuripun semakin menjadi- jadi, mereka sedikitpun tidak merasa takut melakukan perlawan kepada anggota pengamanan, hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa fakta tentang jatuhnya korban luka-luka dan memar dianiaya oleh kelompok pencuri produksi ini.
Satu contoh terhadap korban Agus Triadi anggota keamanan yang mengalami luka-luka dan patah tulang hidung dan harus diopname di Rumah Sakit hingga beberapa hari, akibat dianiaya oleh diduga pelaku berinisial AANG,CS penduduk Dusun Bukit Perjuangan Desa Kampung Baru Kecamatan Bilah Barat pada Tahun 2019, dan sejak dilaporkan ke Polres Labuhanbatu pada Tahun 2019, AANG CS hingga sekarang bebas berkeliaran bahkan diduga terus melakukan pencurian produksi, Pihak Polres Labuhanbatu hingga belum mampu menangkapnya, alasannya ” pelaku tidak ada ditempat saat hendak ditangkap” akibatnya pelaku pencurian produksi sekaligus pelaku penganiayaan ini merasa kebal hukum, dan para pencuri ini seolah berkata “Siapa yang bisa menangkap kami, sekalian saja saja lapor hingga ke Tuhan kami tidak takut” dan apa yang seakan diucapkan oleh pencuri produksi ini adalah sebuah fakta yang tidak bisa dibantah” Ujar Ananta.
Lanjut Ananta “Untuk menekan tingkat pencurian yang relatif masih tinggi serta untuk melawan keberutalan para pencuri produksi ini, hari ini perusahaan menambah 3 orang lagi anggota pengamanan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Brimob Polda Sumatera Utara, dan jumlah anggota BKO TNI -POLRI hari ini di PTPN III KRPPT 9 orang.
Dengan ditambahnya 3 anggota Brimob ini kami sangat optimis upaya penurunan angka kerugian perusahaan akibat pencurian dapat lebih maksimal dan capaian target keuntungan pada akhir Tahun 2022 sangat memungkinkan terrealisasi” Jelas Kapam PTPN III KRPPT ini.
Masih menurut Ananta “Hari ini diawal mereka bekerja, bergabung dengan BKO TNI dan SatPam sudah berhasil menyelamatkan produksi dari dua lokasi pencurian, pertama sekira Jam 12.15 Wib dari Blok O.12. Tanaman Menghasilkan (TM) 2004 Afdeling VI, produksi diamankan sejumlah 13 Tandan Buah Segar (TBS) dan kedua sekira pukul 13.25 Wib, dari Blok O.2.TM 2018, Afdeling V, produksi yang diamankan sejumlah 46 TBS, sedangkan pelaku pencurian tidak berhasil ditangkap karena melarikan diri” Pungkas Ananta. (Anto Bangun)
