Bekasi, KPonline – Sebanyak 18 Federasi serikat pekerja/buruh di Bekasi tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) antara lain FSPMI, FSP KEP SPSI, FSP LEM SPSI, FPBI, SGBN, PPMI, KASBI, FSB-BEKASI, FARKES, KEP KSPI, SPN, FSBRK, GSPMII, FSBDSI, ASPEK Indonesia, GSPB, GSBI, FSP PPMI SPSI.
Ada apa semua federasi ini bergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM)? tentu ada sebuah kepentingan bersama dalam melawan kesewenangan pengusaha dan pemerintah.
Diharapkan pasca konsolidasi Akbar Aliansi Buruh Bekasi Melawan di omah buruh, Kamis (18/6/2020), semua buruh makin sadar diri akan pentingnya sebuah persatuan di dalam perjuangan meraih kesejahteraan.
“Sejarah di Bekasi tentang terbentuknya aliansi ini hal yang langka dan semoga langgeng dalam sebuah Aliansi, kita harus sadar bahwa semua serikat buruh punya tujuan yang sama yaitu mensejahterakan anggotanya, bersatunya buruh dari serikat pekerja/buruh berbeda bendera adalah sebuah keniscayaan,” jelas Yanto.
Yanto juga menambahkan kalau kita ingat bersama sempat ditahun 2012 terbentuk wadah perjuangan buruh Bekasi yaitu B3 (Buruh Bekasi Bergerak).
“Namun tak bertahan lama dan sekarang tahun 2020 terbentuk lagi Aliansi BBM (Buruh Bekasi Melawan) tentu sangat membanggakan,” tegasnya.
Namun yang perlu dipahami bersama bahwa kunci dalam perjuangan buruh adalah kekompakan, kesolidan dari elite pimpinan buruh hingga akar rumput atau anggotanya dan bersatunya federasi-federasi melihat bersatunya 3 konfederasi terbesar di Indonesia yaitu KSPSI, KSPI, KSBSI dalam satu wadah yang sama yaitu MPBI. (Yanto)
