Bekasi, KPonline – Malam pergantian tahun tinggal hitungan jam, terpantau diberbagai daerah mempersiapkan untuk menggelar acara dengan berbagai cara. Begitupun dengan warga RT. 007/08 Asri Pratama Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan Bekasi menggelar acara namun ridak dengan kemeriahan.
Perayaan malam Tahun Baru biasanya identik dengan pesta kembang api yang diluncurkan pada detik-detik pergantian tahun, kali ini tidak dilakukan sebagai bentuk duka atas musibah yang menimpa buruh di Kabupaten Morowali pada tragedi ledakan tungku smelter milik PT. ITSS di kawasan IMIP Morowali.
“Malam Tahun Baru memang identik dengan pesta kembang api. Warga akan mengajak keluarga dan orang-orang terdekat untuk merayakan sambil menyaksikan keindahan dan kemeriahan pesta kembang api malam Tahun Baru namun diminta malam tahun baru 2024 ini dilakukan tanpa letusan kembang api hanya berdo’a bersama sebagai bagian rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara kita buruh di Morowali,” kata Rela, salah satu warga.
Usai makan bersama selanjutnya dilakukan diskusi seputar pemilu dan sosialisasi terkait caleg dari partai buruh yang akan ikut kontestasi pada pemilu 2024 mendatang.
Salah satu relawan partai buruh menjelaskan kenapa kita harus memilih caleg partai buruh pada pemilu nanti, maka secara detail disampaikan bahwa semua regulasi yang berhubungan dengan buruh dan rakyat saat ini tidak ada yang berpihak dan semua kebijakan lahir dari politik.
“Saatnya buruh cerdas dalam menentukan pilihan agar kedepannya kebijakan bisa berpihak kepada rakyat,” ujar dia. (Yanto)