Bandung, KPonline – Isu maraknya wabah virus Corona tidak menyurutkan kaum Buruh, Mahasiswa dan elemen lainya menyuarakan penolakan terhadap RUU Omnibus Law. Seperti diketahui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengeluarkan edaran larangan berkumpul ditempat umum serta meliburkan kegiatan belajar mengajar selama dua minggu yang diikuti oleh pemerintahan daerah di Jawa Barat. Namun hal itu tidak menjadikan ciut nyali para peserta unjuk rasa dalam menyuarakan penolakan terhadap RUU Omnibus Law, terbukti hari ini tidak kurang dari 5.000 peserta akan aksi dari berbagai daerah dan berbagai elemen siap kepung kantor Gubernur Jawa Barat, Gasibu Bandung.
Para peserta aksi menilai RUU Omnibus Law akan lebih menyengsarakan rakyat Indonesia kalau disahkan, karena efek diberlakukanya Omnibus Law sangat menyengsarakan kaum buruh khususnya dengan menjadikan lebih buruknya peraturan ketenagakerjaan.
Rencananya masa aksi akan berkumpul di Monumen Perjuangan kemudian longmarch menuju Gedung Sate, diperkirakan kemacetan akan terjadi dibeberapa ruas jalan sekitar kantor Gubernur.
Sejak pagi hari sudah nampak terlihat persiapan – persiapan seperti Garda Metal dan beberapa anggota sudah berkumpul dan siap bergerak dari titik kumpulnya masing – masing. Pada hari ini khususnya massa aksi dari Bandung Raya akan bergerak dari beberapa titik seperti , Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung serta dari berbagai daerah lainnya di Jawa Barat.
(ASep Rosid/Drey)
