Bekasi, KPonline – Setelah aksi di kantor Bupati Bekasi, Kamis (15/9/2022), massa dari Aliansi Buruh Bekasi Melawan mendatangi PT. Sarana Unggul Pratama (SUP) di Kawasan Jababeka, Cikarang. Para buruh ingin menegaskan kepada manajemen bahwa ada 13 pekerja yang diduga secara diam-diam di PHK.
Pada Jum’at (02/9/2022) lalu saat aksi solidaritas di PT SUP, Ketua PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi Suparno mengabarkan ke 45 pekerja sudah dipekerjakan kembali oleh manajemen.
Namun hari ini Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi menerima kabar bahwa diduga ke 13 orang pekerja dari 45 orang yang di PHK menerima transfer secara diam-diam oleh pihak manajemen.
Setibanya di PT Sarana Unggul Pratama ada beberapa polisi yang sudah siap mengawal para buruh dari Aliansi Buruh Bekasi.
Bidang Organisasi PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi Tudiono ‘Fresa’ meminta kepada manajemen PT. SUP untuk tidak khawatir dengan kedatangan buruh.
“Jangan khawatir, kami hanya sekedar mampir di sini, karena saya mendapat laporan bahwa ada 13 pekerja di PT SUP menerima transfer dari pihak manajemen sebesar 0.5% sesuai UU OMNIBUS LAW. Dan kedepan kami akan agendakan aksi solidaritas di depan sini,” ungkap Fresa dari atas mobil komando.
Usai memberikan peringatan, mobil komando beserta massa aksi buruh Bekasi kembali melanjutkan perjalanan menuju Omah Buruh Bekasi. (Indramajaya)
