Tak Kenal Lelah Walau di Tengah Pandemi, Abdul Rahman Terus Jajakan Dagangannya

Bekasi, KPonline – Di usianya yang bukan remaja lagi sosok pria ini punya kekuatan “Extra Power” layaknya remaja zaman sekarang. Semenjak bergabung dalam oraganisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), kiprahnya cukup diacungi jempol.

Beberapa periode dia menjabat sebagai pengurus Pimpinan Unit Kerja (PUK) di perusahaannya.

Bacaan Lainnya

Dalam kesehariannya dia selalu menghabiskan waktu bersama keluarga sambil berjualan kacang umpet bikinannya. Sembari berangkat kerja terkadang dia sempatkan waktu untuk menjajakan kacang umpet hasil buatannya sendiri.

Dengan dibantu istri tercinta kacang umpet dikemas dari mulai ba’da shalat subuh hingga mau berangkat kerja.

Berkat keuletan dan kesabarannya, kini Abdul Rahman sudah bisa memasarkan kacang umpet hasil produksinya dengan cara “On Line”.

Selain bisa didapatkan via “On line” para pembeli pun bisa datang langsung ke alamat rumahny yang berada di Villa Mutiara Jaya, blok N78 nomer 11, RT/RW 002/014, desa Wanajaya, kecamatan Cibitung.

Pria yang kini tergabung dalam PUK SPAI FSPMI PT Wiraswasta Gemilang Indonesia ini tetap bertekad untuk mengembangkan usahanya.

Tanpa disengaja awak Media Perdjoeangan mencoba memesan kacang umpet hasil buatannya via telpon, dan dia pun langsung bersedia mengantarkannya ke tempat yang sudah ditentukan.

Kepada Media Perdjoeangan dia membeberkan keterangannya dalam membuka usaha yang sedang dirintisnya saat ini. Tanpa ada rasa gengsi atau pun lelah di raut muka sosok pria kelahiran 1969 ini.

“Dalam situasi seperti ini saya tetap harus bisa bertahan demi menghidupi keluarga, walau terkadang saya suka dihantui rasa lelah. Namun hal itu terus saya tepis demi keluarga tercinta,” ungkapnya kepada Media Perdjoeangan, Jumat (7/8/2020)

Bahkan dia mengatakan, semua kehidupan yang dilaluinya selalu dinikmati dengan rasa syukur atas apa yang didapatkannya.

Selama pandemi (Covid-19), justru Abdul Rahman bukannya berhenti untuk berjualan, namun dia semakin berambisi untuk tetap medapatkan penghasilan lebih, selain mengandalkan gaji dari tempatnya bekerja.

“Omset setiap harinya tidak bisa dipastikan, terkadang ada temen di tempat kerja yang pesan. Sebagian dijual juga sama istri di rumah biar ada kegiatan,” tambahnya dengan santun.

Dia mengaku mesti harus berjualan kacang umpet tidak pernah ada rasa malu sedikit pun, terutama oleh teman di tempat kerjanya.
Abdul Rahman juga tetap meluangkan waktu istirahat, dan beribadah bersama keluarga yang kesehariannya rutin dilakukan.

Penulis: jhole
Foto: Jhole

Pos terkait