Surabaya Terancam Lumpuh Total Hari Ini, Ada Apa?

Surabaya, KPonline – Hampir di seluruh WAG (Grup Whatsapp) masyarakat sekitar Kota Surabaya hari ini (Selasa, 01/03/22) beredar kabar bahwa akses jalan utama menuju pusat kota akan mengalami macet luar biasa, benarkah?

Setelah di telusuri oleh team Media Perdjoeangan Surabaya, ternyata beredarnya kabar tersebut memang benar adanya.

Bacaan Lainnya

Hal itu di karenakan, ribuan massa pekerja/buruh yang tergabung dalam aliansi GASPER Jatim (Gerakan Serikat Pekerja Jawa Timur) pada hari ini, akan turun ke jalan bersama-sama, guna menagih janji Ibu Gubernur Khofifah, yang kabarnya akan melakukan revisi ulang terkait kebijakan kenaikan upah bagi para pekerja, yang telah di tetapkan sebelumnya.

Adapun 3 tuntutan yang akan di suarakan oleh Gasper Jatim, diantaranya adalah :

1. Mendesak Gubernur Jawa Timur untuk merevisi Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/803/KPTS/013/2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Timur Tahun 2022. Naikkan UMK di Jawa Timur tahun 2022 sebesar 7,05%, sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yang mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 7,05% pada triwulan II/2021.

2. Mendesak Gubernur Jawa Timur untuk segera menetapkan Upah Minimum Sektoral (UMSK) di Jawa Timur tahun 2022 sebagaimana usulan Bupati/Walikota dan hasil rapat Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Timur unsur Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

3. Selain persolan upah, aksi demonstrasi hari ini juga turut menyuarakan penolakan terhadap Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat JHT yang mempersyaratkan usia buruh 56 tahun baru dapat mencairkan dana JHT

Salah satu juru bicara Aliansi Gasper Jatim, yakni Jazuli, saat di hubungi oleh team Media Perdjoeangan, turut membenarkan hal tersebut.

“Kami terpaksa turun ke jalan bersama dengan serikat buruh lainnya yang ada di Jawa Timur, karena Bu Khofifah kami anggap telah melanggar komitmen beliau sendiri, yang dimana pada kesempatan sebelumnya, beliau telah berjanji akan segera merevisi kebijakan penetapan upah buruh di Jatim, namun kenyataannya hingga sekarang tidak kunjung di realisasikan oleh beliau, jadi jangan salahkan buruh, jika Surabaya mengalami kemacetan ataupun sampai lumpuh hari ini.” Ucap Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPW FSPMI Jawa Timur ini.

(Bobby/Surabaya)

Pos terkait