Jakarta, KPonline–Mobil Komando Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta yang dikenal dengan sebutan “Si Jalu” kembali menjadi saksi bisu perjuangan buruh FSPMI. Dimana kali ini, mobil komando yang merupakan milik Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Autimotif Mesin dan Komponen (SPAMK) FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia tersebut akan bergabung atau ikut serta dalam aksi unjuk rasa Buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang akan diselenggarakan di depan Kejaksaan Agung RI, Jakarta. Jumat, (28/2/2025).
Dalam aksi tersebut, para buruh menuntut aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap para koruptor yang dinilai semakin merajalela.
Dalam aksi tersebut, FSPMI mengusung dua tuntutan utama:
1. Lawan korupsi yang merugikan buruh – Para buruh menilai bahwa korupsi berdampak langsung terhadap kesejahteraan pekerja, termasuk pemotongan hak-hak buruh, minimnya upah layak, serta berkurangnya fasilitas jaminan sosial.
2. Tangkap dan adili koruptor yang merugikan negara – Mereka mendesak Kejaksaan Agung untuk mempercepat proses hukum terhadap para pelaku korupsi yang menyalahgunakan anggaran negara, terutama yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat dan pekerja.
Selain itu, Buruh FSPMI menuntut, Pertama, Adili kasus korupsi di Pertamina Patra Niaga – Oplosan Pertalite menjadi Pertamax dengan hukum seumur hidup.
Kedua, Adili kasus korupsi Jiwas Seraya – Dirjend Anggaran Kemenkeu Penjara Seumur hidup.
Ketiga, Tangkap Koruptor Pagar Laut di Kementerian dengan hukuman seberat-beratnya APR-BPN, KKP, Kemenko Perekonomian.
Realitanya, kendaraan yang akrab disebut “Mokom” ini selalu berada di garis depan dalam setiap pergerakan buruh FSPMI. Dan itu menegaskan bahwa mokom si jalu akan terus mengawal rangkaian aksi yang dilakukan FSPMI.



