Purwakarta, KPonine-Kesejahteraan pekerja, termasuk upah yang layak, tidak terlepas dari peran penting serikat pekerja yang terus memperjuangkan hak-hak buruh. Di seluruh dunia, berbagai serikat pekerja telah berperan besar dalam memperbaiki kondisi kerja dan kesejahteraan anggotanya. Berikut adalah tiga serikat pekerja paling berpengaruh di dunia yang telah menorehkan sejarah panjang dalam perjuangan buruh:
1. IG Metall (Jerman)
IG Metall merupakan salah satu organisasi buruh terbesar dan tertua di dunia. Serikat ini didirikan pada tahun 1891 sebagai Serikat Pekerja Metal Jerman dan kembali berkembang setelah Perang Dunia II di Jerman Barat dengan prinsip “serikat pekerja bersatu.”
Setiap peringatan Hari Buruh, IG Metall kerap menggelar aksi besar untuk memperjuangkan hak pekerja. Pada 1960-an, mereka sukses memperjuangkan kenaikan upah sebesar 8,5% setiap tahunnya serta penerapan jam kerja 8 jam sehari.
Di era 2010-an, IG Metall kembali mencetak sejarah dengan memastikan pekerja sementara di industri logam dan kelistrikan mendapatkan bonus. Tak hanya itu, pekerja yang telah mengabdi selama 24 bulan pun langsung diangkat menjadi karyawan tetap. Kebijakan serupa kemudian diperluas ke sektor industri pengolahan kayu, plastik, pakaian jadi, dan tekstil.
2. Cosatu (Afrika Selatan)
Congress of South African Trade Unions (Cosatu) merupakan federasi buruh terbesar di Afrika Selatan yang menaungi 21 serikat pekerja. Didirikan pada Desember 1985, federasi ini mewakili sekitar 500 ribu pekerja saat pertama kali berdiri. Saat ini, Cosatu telah berkembang dengan jumlah anggota mencapai sekitar 2 juta pekerja.
Cosatu berpegang teguh pada prinsip non-rasialisme, kontrol pekerja, satu industri-satu serikat pekerja, serta keanggotaan berbayar. Serikat ini tidak hanya memperjuangkan hak buruh, tetapi juga aktif dalam gerakan sosial dan politik untuk menegakkan perdamaian serta demokrasi di Afrika Selatan.
Salah satu aksi terbesar Cosatu terjadi pada tahun 2010, ketika mereka menggelar mogok kerja besar-besaran yang melibatkan berbagai sektor publik. Aksi ini berdampak luas karena menyebabkan layanan penting seperti rumah sakit dan sekolah terhenti. Para dokter, perawat, dan guru yang tergabung dalam serikat pekerja ini menuntut kenaikan gaji dari pemerintah.
3. International Brotherhood of Teamsters (Amerika Serikat)
Di Amerika Serikat, serikat pekerja paling berpengaruh adalah International Brotherhood of Teamsters (IBT), yang didirikan pada tahun 1903. IBT saat ini memiliki sekitar 1,4 juta pekerja aktif serta 500 ribu anggota pensiunan. Selain di AS, serikat ini juga memiliki anggota di Kanada.
Pada awalnya, IBT didirikan untuk mengakomodasi pengemudi kuda. Namun, seiring berjalannya waktu, keanggotaannya berkembang hingga mencakup berbagai sektor pekerjaan. IBT dikenal sebagai serikat pekerja yang berhasil memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk kontrak kerja yang lebih adil dan tidak merugikan pekerja.
Keberhasilan IBT dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja menjadikannya salah satu serikat buruh paling berpengaruh di dunia. Dengan sejarah panjang perjuangan dan pencapaiannya, IBT terus menjadi garda terdepan dalam membela hak pekerja di Amerika Serikat dan Kanada.
Intinya, keberadaan serikat pekerja memainkan peran vital dalam meningkatkan kesejahteraan buruh di berbagai negara. Baik IG Metall, Cosatu, maupun IBT telah membuktikan bahwa perjuangan yang kuat dan terorganisir dapat membawa perubahan signifikan bagi para pekerja. Dengan semangat yang mereka torehkan, serikat-serikat pekerja ini akan terus menjadi pilar utama dalam memperjuangkan hak-hak buruh.



