Bogor, KPonline – Yayasan Dua Puluh April (YDPA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi keluarga para pejuang buruh yang telah tiada. Kali ini, YDPA melaksanakan program santunan rutin dengan mengunjungi kediaman keluarga almarhum Suratno, seorang garda metal PUK SPEE FSPMI Panasonic yang berdedikasi dari Cileungsi, Bogor.
Dalam kunjungan tersebut, para relawan YDPA yang juga merupakan sahabat almarhum disambut dengan senyum simpul dari dua anak asuh YDPA: Nayra Anindya Syahla dan Nadira Asliah Syifa. Meski telah kehilangan sosok ayah tercinta, kehadiran para relawan membawa kehangatan dan semangat tersendiri bagi keluarga kecil ini.
“Kehadiran kami bukan sekadar memberikan santunan, tapi juga sebagai bentuk silaturahmi dan dukungan moral bagi keluarga almarhum Suratno yang selama ini telah menjadi bagian dari keluarga besar pergerakan buruh,” ujar salah satu relawan YDPA.
Santunan ini merupakan bagian dari agenda rutin YDPA dalam memastikan keberlanjutan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak dari keluarga buruh yang telah wafat, sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan perjuangan mereka.
Saat ini, Yayasan Dua Puluh April tengah membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi bagian dari gerakan kebaikan ini. YDPA membutuhkan dukungan dari para relawan dan donatur untuk memastikan kegiatan santunan ini dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak anak asuh yang membutuhkan.
Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi, dapat langsung menghubungi YDPA melalui kanal resmi yayasan.
Senyum kedua putri almarhum menjadi simbol kekuatan dan harapan – sebuah pengingat bahwa dengan kepedulian bersama, masa depan yang lebih baik selalu mungkin untuk diwujudkan.



