Bandung, KPonline – Pada tanggal 15 dan 16 Juni 2022, merupakan moment penting dalam sebuah pergerakan khususnya kaum buruh. Hal itu disebabkan pada tanggal tersebut parlemen jalanan akan digelar oleh sejumlah elemen buruh.
Pada tanggal 15 Juni aksi akan digelar secara serentak di 34 Provinsi di Indonesia dengan pusat aksi yang akan dilaksanakan di DPR RI Jakarta.
Dan pada tanggal 16 Juni aksi akan dilakukan di Jawa Barat dengan tujuan aksi yaitu Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung serta setelah itu massa aksi akan menyambangi kantor DPRD Provinsi Jawa Barat.
Adapun aksi pada tanggal 15 adalah terkait penolakan revisi Undang-undang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang merupakan faktor penenti di sahkannya Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja UU 11 tahun 2020.
Pada tangggal 16 Juni, aksi serupa akan dilaksakan di DPRD Provinsi Jawa Barat setelah aksi ke PTUN dalam pengawalan sidang Gugatan UMK Jawa Barat.
Pada hari Senin (13/6/2022) PUK SPL FSPMI PT. Logam Bima Cimahi melakukan rapat persiapan aksi yang akan dilaksanakan pada ke dua tanggal tersebut.
Rapat dilakukan setelah seluruh pengurus PUK melaksakan ta’jiah kepada salah satu anggota PUK yang meninggal dunia. Asep Sudarman yang memimpin rapat tersebut menegaskan bahwa aksi pada ke dua tanggal tersebut sama pentingnya, dan ia akan melaksanakan intruksi aksi itu secara maksimal.
“Direvisinya UU 12/2011 merupakan suatu upaya hukum dalam melegalkan Omnibus Law UU Cipta kerja, ketika UU itu berhasil di revisi maka bisa dipastikan UU Cipta Kerja akan lolos tidak menunggu 2 tahun sebagai mana perintah Mahkamah Konstitusi. Kita persiapkan segalanya untuk ke dua tanggal tersebut,” pungkasnya.
Pengampaian hasil rapat KC,PC,PUK yang digelar beberapa hari yang lalu di Kantor Konsulat Cabang di sampaikan oleh Prantono selaku Wakil Ketua 1 bidang organisasi dan Agus Suryanto bidang Advokasi dan pengupahan, Wanwan bidang Infokom dan Asep Wahyudin selaku Sekretaris. (Zenk)
