Sate Klathak, Kuliner Unik Khas Yogyakarta

Jogja, KPonline – Sate kambing adalah menu yang mudah di dapat dimana saja, dan termasuk menu sejuta umat. Bagi teman-teman yang ingin menikmati menu sate dengan cara yang berbeda baik rasa dan pengolahannya langsung saja ke warung Sate Klathak Pak Pong.

Cita rasa yang berbeda dikarenakan sate klathak Pak Pong ini menggunakan bumbu garam dan merica saja, walau bumbunya terkesan minimalis, sate klathak olahan pria asli Imogiri ini tetap lezat dan bersahabat dengan lidah.

Liburan tahun baru kemarin, saya berkesempatan mencoba sate klathak Pak Pong. Selain penasaran, saya juga ingin tahu tempat dimana sate terkenal di Jogja ini berada. Sate Klathak Pak Pong beralamat di Jl. Sultan Agung No 18, Jejeran ll, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta.

Sampai di tempat ini, saya sempat kaget. Tempat parkiran yang luas tapi penuh mobil dan motor. Saya pun langsung bergegas masuk dan segera memesan sate klathak.

“Mbak, sate klathaknya 2 porsi sama minumnya teh panas, “kata ku kepada wanita yang sedang sibuk melayani pembeli.

“Baik mas, tapi ditunggu 2 jam ya, “jawab wanita tadi.

Karena makin penasaran dan sudah sampai di tempat, saya pun bersedia menunggu. Sambil menikmati teh panas, saya menunggu di meja dengan tempat duduk lesehan

Benar saja, setelah 2 jam menunggu, baru pesanan sate klathak pun jadi. Sate klathak ini unik, karena tusukan satenya terbuat dari besi mirip jeruji sepeda. Alasan penggunaan besi ini dikarenakan bumbu yang sudah dimasukan dalam potongan daging tersebut agar bisa dibakar dengan matang sehingga racikan bumbu di sate tersebut sangat kuat cita rasanya.

Sate klathak Pak Pong dijual dengan harga 22 ribu rupiah per porsi. Meskipun satu porsi hanya 2 tusuk, tapi dijamin tidak akan mengecewakan. Dagingnya empuk, bumbunya meresap ke dalam, dan bau amis dari daging kambing sama sekali tidak terasa. Selain sate klathak, di sini juga tersedia tongseng dan tengleng. Apabila teman-teman sedang berkunjung ke Jogja, silahkan mencoba kuliner yang satu ini. (Ed)