Jakarta,KPonline – Kenaikan harga bbm yang tinggi di bandingkan dengan upah di tahun sebelumnya tidak ada kenaikan, menjadi salah satu gerakan buruh untuk menuntut pemerintah.
Bicara soal bahan bakar minyak, PT Pertamina (Persero) mengumumkan perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk harga mulai bulan Oktober 2022. Harga Pertamax di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah Bali, NTB, dan NTT turun jadi Rp 13.900/liter. Harga tersebut turun Rp 600, dari sebelumnya Rp 14.500/liter. (Sumber : detik.com)
Tapi ternyata ini belum berakhir perjuangan buruh terhadap penolakan kenaikan harga BMM, massa aksi tumpah ruah di area patung kuda,Jakarta (12/10/2022).
“Maka dari itu kami dan puluhan ribu buruh dari jabodetabek, banten dan jawabarat yang tergabung dalam afiliasi KSPI berkumpul di patung kuda akan bersama bergerak melakukan longmarch menuju Istana negara.” Ucap Orator diatas mobil Komando.
Buruh menuntut pemerintah segera menurunkan harga bbm yang menyengsarakan kaum buruh dengan adanya Omnibuslaw pun buruh sudah sengsara di tambah kenaikan harga bbm yang tinggi dengan upah yang tidak naik di tahun sebelum nya
Tak kurang massa 10.000 orang selain dari unsur buruh, terlihat juga dari elemen Partai Buruh, seperti Serikat Petani, Tenaga Honorer juga Nelayan, dengan tuntutan sebagai berikut :
1. Tolak kenaikan harga bbm
2. Tolak Omnibuslaw
3. Naikkan UMK/UMSK tahun 2023 sebesar 10-13%
4. Tolak PHK di tengah Resesi Global
5. Reforma Agraria
6. Sah kan RUU PRT
“Kami akan selalu bergerak dan terus bergerak ketika hak hak kita di rampas dan membuat rakyat susah karna kita adalah gen perjuangan kaum buruh dan rakyat indonesia.” Sahut Orator
Dalam Konfrensi Pers Said Iqbal selaku presiden KSPI juga presiden partai buruh mengatakan,
“Aksi kali ini adalah aksi aspirasi, dan sampai detik ini belum ada reaksi pemerintah terhadap 6 isu,
1. Mengembalikan harga BBM. Kita tagih pemerintah, karena sesuai janji Pertamina bahwa jika harga minyak bumi turun akan menurunkan harga BBM
2. Menolak Omnibuslaw. Karena omnibuslaw akan dibahas kembali. Sebagai penyebab upah minimum yang tidak akan naik selama 10 th ke depan,
3. Tentang pengupahan 2023. Sampai saat ini kemenakertrans masih menggunakan PP36/2021.
4. Terjadi Resesi yang diakibatkan adanya harga dollar naik dan mengakibatkan biaya produksi naik, perusahaan melakukan efisiensi dan PHK sudah di depan mata akan terjadi 30-50%.
5. RUU PRT, kami cek ke komisi 9 DPR RI belum menjadi Prolegnas.
6. Reforma Agraria, dimana Indonesia menjadi Rice Politic, jika harga beras sudah naik dan membebani rakyat maka dipastikan negara tidak baik-baik saja.
Iqbal juga mengatakan jika pemerintah tidak merespon dan tidak beraksi terhadap tuntutan, akan dilakukan aksi berikutnya dalam waktu dekat tanggal 10 November 2022.
“Setengah dari pabrik akan kami keluarkan dari DKI , Banten dan Jawabarat untuk kembali menyuarakan tuntutan buruh.”
Penulis : Kontributor Serang
Foto : Erik & Wahyu
