Rawil Perdana DPW FSPMI Kepulauan Riau

Batam, KPonline – RAWIL adalah singkatan dari Rapat Wilayah, merupakan salah satu agenda kerja seperti yang diamanatkan oleh AD/ART FSPMI. Setelah terbitnya Surat Keputusan Pengangkatan Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kepulauan Riau 2016-2021 belum lama ini, Rawil perdana DPW FSPMI Kepulauan Riau terlaksana pada hari Kamis (12/01/2017), bertempat di Gedung Sekretariat Bersama FSPMI Ruko Panbil Batam.

Dalam kesempatan ini, kontributor Koran Perdjoeangan Batam berhasil wawancara singkat dengan Nefrizal, Ketua DPW FSPMI KEPRI periode 2016-2012.

Bacaan Lainnya

Tanpa bertele-tele pria yang akrab dengan panggilan Bung Neff ini mengawali sesi wawancara dengan ungkapan sederhana, “Output yang diharapkan dari rapat ini menjadikan FSPMI KEPRI, sebagai halaman depan organisasi di mata dunia internasional”.

“Mengapa begitu? karena KEPRI atau Propinsi Kepulauan Riau berada di jalur lalu lintas internasional sekaligus berbatasan lansung dengan Singapura dan Malaysia, yang “ketika keberadaan organisasi ini tidurnya saja sudah disegani apalagi bangunnya”, ungkapnya sambil tersenyum ringan.

“Keliatan seperti bombastis..tapi disitulah semangatnya!” tegas Nefrizal dengan mata bersinar-sinar.

“Nah untuk mencapai ini semua, maka pondasinya adalah memperkokoh silaturahmi langsung , ya sekali lagi pertemuan tatap muka jadi bukan di dunia sosmed ,saya yakin dengan silahturahmi dan mempraktekkan adab adab dalam interaksi sesama aktifis maka akan memperkokoh soliditas organisasi”, ucapnya kemudian.

Beliau juga mengungkapkan bahwa kerja-kerja organisasi memang sudah ditentukan harus sesuai dengan AD/ART, sehingga RAWIL ini akan di lanjutkan menjadi agenda tahunan.

Agenda utama Rawil adalah menyusun Program Kerja (proker) mengacu pada 9 program umum FSPMI 2016 – 2021 dan tambahan program yang bersifat regional, rawil akan dilakukan setiap tahun sekali untuk review kemajuan proker setahun lalu sekaligus memperbaiki, bisa berarti menyusun ulang, menambah atau mengurangi proker yang dianggap tidak prioritas untuk satu tahun ke depan.

Rapat Wilayah yang di selenggarakan pada Kamis (12/01/17) ini berlangsung dengan akrab namun tetap fokus dan pada akhirnya sukses menelurkan kesepakatan dari semua pengurus FSPMI Kepri dan tiga Kab/Kota BBK, yaitu Batam, Bintan dan Karimun. Rapat yang menjadi agenda tahunan Pimpinan Propinsi ini berhasil memutuskan untuk 2018 rawil direncanakan di Kabupaten Bintan, dan 2019 rawil di Kabupaten Karimun.

Disamping itu juga rapat memutuskan pembagian tugas untuk memperjelas siapa yang akan menjadi pelaksana Person Incharge (PIC) program umum FSPMI area Kepri, juga beberapa proker hasil rapat yang bersifat regional dan secara umum sebagai berikut:

1. Kepri (Batam) menawarkan diri menjadi tuan rumah konggres FSPMI 2021

2. Memperkuat pilar-pilar organisasi

3. Menambah keanggotaan menjadi 35ribu di tahun 2021 (terjemahan target nasional, 450ribu, untuk Kepri 35 ribu)

4. Menambah 15 PKB tahun 2021 (terjemahan target nasional, 250 PKB, untuk Kepri 15 PKB)

5. Tahun 2021, 100% PUK sudah mendapatkan diklat dasar organisasi (organizing, berunding, advokasi)

6. Tahun 2021, 100% perangkat sudah mengikuti training advokasi publik

7. Mewujudkan Sespimda di Batam.

Di akhir sesi wawancara Nefrizal mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Media Perdjoeangan khususnya KPonline yang telah membantu menyebarkan informasi-informasi penting organisasi.

“Dengan bantuan menyebarluaskan informasi maka media bisa menjadi vitamin yang dapat memacu kerja-kerja pergerakan untuk kesejahteraan buruh dan keluarganya. Selain juga untuk terus memupuk kepedulian seluruh anggota FSPMI karena mendapat update secara periodik bagaimana organisasi ini dikelola dalam mencapai tujuan bersama diatas”. Demikian pesan penutup Ketua DPW Kepri Nefrizal di akhir wawancara.(*)

Penulis :Darmo Juwono

Pos terkait