Sidoarjo KPonline,- Gelombang perlawanan terhadap wacana Revisi UU 13 /2003 yang santer terdengar akhir akhir ini semakin menguatkan semangat kaum buruh untuk melakukan aksi penolakan. FSPMI Sidoarjo juga akan kembali turun ke jalan pada 29-30 Agustus 2019.
Aksi besok merupakan aksi ketiga yang dilakukan FSPMI dengan tujuan aksi Kantor DPRD dan Kantor Bupati Sidoarjo, dua aksi sebelumnya mereka lakukan di Kantor Gubernur Jawa Timur yang berada di Surabaya.
Pagi ini,PUK SPL FSPMI PT Parin terlihat melakukan rapat akbar guna menyampaikan apa saja yang akan menjadi tuntutan aksi esok hari ,meskipun secara umum anggota sudah faham namun pengurus tetap menyampaikan lagi dengan ditambah update informasi yang terkini.
Rapat akbar seperti ini biasa mereka lakukan menjelang aksi,biasanya tiga kali rapat akbar mengingat di pabrik tempat mereka bekerja menerapkan sistem tiga shift,untuk pagi ini adalah saatnya shift malam.
Pada kesempatan ini Koordinator Unit Garda Metal Eko Prasetyo Utomo menegaskan agar besok setiap anggota harus mempersiapkan diri sekaligus atribut seragam FSPMI sehingga saat pulang kerja besok bisa langsung berangkat aksi tanpa perlu pulang terlebih dahulu.
Ketua PUK Choirul Anam juga menjelaskan bahwa secara umum akan ada 4 tuntutan yang akan disuarakan yakni Tolak Revisi UU 13/2003,Tolak Kenaikan Iuran BPJS,Cabut Upah Umum Perdesaan serta Tetap jalankan UMSK pada tahun 2020.
Aksi FSPMI ini juga akan dilakukan bersama Aliansi Persatuan Pekerja Buruh Sidoarjo (PPBS) yang terdiri dari 28 elemen SP/SB .
(Khoirul Anam).
