Purwakarta,KPonline – Bertempat di Consulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Purwakarta, Rabu 25 juli 2018, Garda Metal menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-2.
Agenda tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota pimpinan daerah Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.
Menjadi salah satu bagian dari pilar organisasi,Garda Metal merupakan barisan terdepan dan berisikan kumpulan orang orang terbaik yang tidak akan pernah mati walau masa silih berganti bergerak maju dan tidak mungkin untuk berhenti.
“Pekerja magang diperbolehkan lembur dengan beralasan untuk menambah uang saku dan implementasinya sangat jelas merugikan bagi pekerja magang tersebut karena penghitungan upah lembur tentu akan jauh berbeda dan pasti tidak akan sesuai dengan ketentuan serta peraturan perundang undangan yang berlaku.Maka dari itu kita harus terus mengawal serta menolak agar kebijakan tersebut tidak terwujud.Satu lagi pesan dari saya yaitu organisasi tetap sehat kuncinya adalah selalu bersama sama dalam mengahadapi setiap permasalahan.” ucap Baris Silitonga (Pangkornas Garda Metal).
Riden Hatam Azis (Sekjen FSPMI) pun menambahkan “Serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) merupakan suatu masalah yang sedang dihadapkan bangsa ini,walau sempat ditepis oleh Dede Yusup selaku ketua Tim Komisi sembilan saat berkunjung ke PT Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali Sulawesi Tengah.
Program kerja Garda Metal diutarakan seluruhnya oleh Baris Silitonga dan dalam kesempatan selanjutnya masukan serta saran dari peserta yang hadir mewarnai Rakernas 2 garda metal di Kabupaten Purwakarta.
Semoga setelah Rakernas kali ini,Garda Metal bersama organisasi tetap bersinergi menolak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada kelas pekerja untuk kemajuan dan kesejahteraan buruh agar lebih baik lagi. (Photo : Fajar Setiady )
