Purwakarta, KPonline – PUK SPAMK FSPMI PT Mitsuba Automotif Part Indonesia (MAPI) merayakan perjalanan panjangnya sebagai serikat pekerja yang berdiri sejak tahun 2008. Didirikan untuk memberikan perlindungan dan advokasi kepada para pekerja setelah pengalaman pahit yang dialami oleh anggotanya, serikat ini telah berhasil menjadi pelopor dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di sektor otomotif.
Sejak saat itu, banyak perubahan positif terjadi dalam perusahaan, terutama dalam peningkatan kesejahteraan anggotanya. Berbagai testimoni dari anggota PUK SPAMK FSPMI PT MAPI menggambarkan dampak nyata keberadaan serikat pekerja ini.
Dede Faisal, 20 tahun dari Wanayasa, berbagi pengalamannya, “Saya bekerja di MAPI dalam kontrak kedua dengan masa kontrak satu tahun. Kondisi kerja di sini sangat baik, dengan upah yang sesuai beban kerja, tunjangan yang bagus, dan keselamatan kerja yang memenuhi standar. Sebagai anggota serikat, saya merasa nyaman karena serikat selalu mendengar aspirasi anggotanya dan menindaklanjuti setiap keluh kesah. Dengan kondisi kerja yang baik di perusahaan, saya berencana untuk melanjutkan pendidikan ke universitas di Purwakarta.”
Tidak jauh berbeda, Nakita Andini, yang berusia 18 tahun dan baru tiga bulan bekerja, mengatakan, “Pengalaman saya di MAPI melebihi ekspektasi saya sebagai fresh graduate. Saya sangat senang bekerja di sini. Ini adalah kali pertama saya bergabung dengan serikat, dan saya merasa nyaman dengan suasana kekeluargaan yang terbangun. Serikat pekerja memastikan perlindungan bagi pekerja wanita dan kesetaraan dalam bekerja. Saya berharap kontrak saya bisa diperpanjang karena saya merasa sangat nyaman bekerja di MAPI”.
Wasta, seorang anggota berpengalaman yang telah bekerja di MAPI selama 23 tahun, menyatakan, “Dengan adanya serikat, banyak perubahan yang terjadi, terutama dalam hal upah dan perjanjian kerja bersama (PKB) yang menunjukkan hubungan baik antara serikat pekerja dan perusahaan. Meskipun saat ini tantangan semakin berat, seperti omnibus law, keberadaan serikat memberikan harapan untuk mempertahankan kesejahteraan yang ada.”
Lina Marliana, 43 tahun dari Purwakarta, menambahkan, “Sejak bergabung pada tahun 2000, saya merasakan peningkatan kesejahteraan dari tahun ke tahun. Perusahaan kami memberikan cuti hamil dan cuti haid. Satu hal yang sangat saya hargai adalah bahwa tidak ada perbedaan gaji antara karyawan wanita dan laki-laki; hanya performa kerja yang membedakan gaji kami. Keluarga saya sangat mendukung keberadaan serikat pekerja karena mereka memberikan perlindungan hak-hak pekerja, terutama bagi saya sebagai seorang wanita yang merasa dihargai di tempat kerja.”
Dengan berbagai testimoni yang menguatkan, PUK SPAMK FSPMI PT MAPI menunjukkan komitmennya untuk terus berjuang demi kesejahteraan seluruh anggotanya. Sejarah dan perjuangan serikat pekerja menjadi landasan yang kuat untuk masa depan yang lebih baik, di mana setiap pekerja dapat merasakan keadilan dan penghargaan yang setara.
Foto: Adi Prasetyo (Media Perdjoeangan Daerah Purwakarta)



