Pelalawan,KPonline- Setelah terselenggaranya Kongres-Munas pada tanggal 22-23 Februari lalu, perangkat Konsulat Cabang (KC) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) berikan apresiasi terpilihnya kepimpinan baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2021-2026 dan hadirnya Serikat Pekerja Anggota (SPA) baru yaitu, Serikat Pekerja Perkebunan dan Kehutanan (SPPK).
Dihadiri oleh Ketua KC FSPMI Pelalawan, perangkat DPW FSPMI Riau dan beberapa Pimpinan Unit Kerja (PUK) Se-kabupaten Pelalawan juga ikut serta melakukan kegiatan Kongres-Munas melalui meeting zoom di kantor Sekretariat FSPMI dari tanggal 22 Februari 2021 sampai dengan selesai.
Yudi Efrizon selaku ketua KC mengatakan, “Kita harus bersyukur atas apa yang sudah kita lihat bersama tadi. Ikut serta dalam menyukseskan kegiatan Kongres-Munas walaupun hanya sebatas meeting zoom, dan semoga terpilihnya kepemimpinan baru ini membuat kita makin semangat dalam perjuangan,” katanya.
“Setelah kita lihat bersama dengan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden FSPMI, dapat membuka semangat baru serta gagasan baru. Dengan harapan agar menjadi buruh yang cerdas dan bermartabat,” jelas Syamsul Bahri selaku Sekretaris DPW Riau.
“Organisasi terbaik adalah yang bisa mengumpulkan para kadernya dan membuat mereka menjadi sosok yang luar biasa dari yang dulunya tidak ada apa-apanya menjadi sosok yang dikagumi dan memiliki karakter,” tambahnya.
Ada tambahan Serikat Pekerja Anggota (SPA) yaitu Serikat Pekerja Perkebunan Kehutanan (SPPK) yang baru dilegalkan keberadaannya di DPP FSPMI. Bersamaan ketika berlangsungnya Kongres-Munas yang diadakan dua (2) hari berturut-turut.
“Dengan adanya SPA baru yang sudah disahkan ini, sangat berpeluang besar bagi kita di Kabupaten Pelalawan yang terdapat banyak sekali perkebunan kelapa sawit. Harapan kedepan semoga kita semakin kuat untuk bersatu menjadi buruh yang sejahtera,” tambah Yudi Efrizon.
“Hadirnya SPA baru SPPK yang baru disahkan, di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Pelalawan sangat berguna untuk membangkitkan semangat pekerja/buruh, terutama yang bekerja di perkebunan kelapa sawit,” tutup Samsul Bahri.
Dengan demikian, terpilihnya kepimpinan baru dan hadirnya SPA baru, dapat menyongsong FSPMI 20 tahun kedepan.(Yuki Kurnia Saputra)
