Mojokerto, KPonline – Menjelang berakhirnya masa kepengurusan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPEE FSPMI) Mojokerto, menggelar Musyawarah Cabang (Pra Muscab) Ke-3 dilaksanakan sebagai bentuk konsolidasi dan persiapan regenerasi kepemimpinan organisasi.
Bertempat di Rumah Makan Arimbi, Dusun Mojogeneng, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, kegiatan Pra Muscab digelar pada Minggu (25/05/2025) dengan mengusung tema besar “Revitalisasi Semangat Berorganisasi”. Sekitar 40 orang perwakilan dari Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPEE FSPMI se-Kabupaten Mojokerto hadir mengikuti agenda tersebut.
Ketua Panitia Penyelenggara, Nur Kholis, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum ini sangat penting untuk menentukan arah organisasi ke depan.
“Hari ini kita akan memilih kepengurusan untuk satu periode mendatang, termasuk menentukan siapa yang akan menjadi Ketua PC SPEE FSPMI Mojokerto selanjutnya,” ucap Nur Kholis.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar PUK untuk membangun sektor elektronik elektrik (EE) yang lebih kuat dan solid.
“Kebaikan organisasi ini tergantung bagaimana kita bersikap, bagaimana loyalitas kita terhadap organisasi. Kepemimpinan akan menentukan langkah organisasi ke depan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PC SPEE FSPMI Mojokerto, Abdul Wahab, dalam sambutannya menekankan pentingnya pembelajaran organisasi di setiap tingkatan.
“Agenda seperti rapat kerja dan musyawarah unit kerja harus menjadi budaya di setiap PUK. Seperti halnya PUK Cort yang dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Pra Musnik dan Musnik,” ucap Wahab.
Acara Pra Muscab 3 ini sekaligus menjadi titik tolak evaluasi menjelang akhir masa jabatan pengurus PC SPEE FSPMI Mojokerto yang akan berakhir pada Juni 2025 mendatang. Harapannya, melalui forum ini dapat lahir kepemimpinan baru yang mampu membawa sektor EE semakin maju dan menjadi lebih baik kedepannya.
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Abdul Wahab secara resmi membuka rangkaian acara Pra Muscab 3, yang menjadi awal dari proses Muscab untuk periode selanjutnya.
