Bekasi, KPonline – Hitungan H-3 lebaran rupanya menjadi momen yang tak akan terlupakan dan mungkin pertama kali terjadi sepanjang sejarah tradisi mudik lebaran.
Tepat pukul 22:38 WIB, pemudik yang didominasi kendaran bermotor berhasil menjebol barikade penyekatan pos jaga yang berada di perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (09/05/2021).
Pasalnya para pemudik sudah jengah dan menilai kebijakan pemerintah terkait larangan mudik kurang bijaksana. Alhasil, mereka pun nekat mudik dengan penuh resiko.
Membludaknya para pemudik motor membuat kewalahan para petugas yang berjaga di pos penyekatan perbatasan Bekasi-Karawang tersebut. Para pemudik ini menolak ketika disuruh putar balik. Kemacetan pun terjadi hingga kurang lebih sepanjang 5 kilo meter.
Terbatasnya petugas gabungan yang berjaga membuat mereka kewalahan dengan membludaknya para pemudik yang berupaya untuk memadati dua lajur jalan.
Menurut keterangam beberapa pemudik, ribuan kendaran yang tumpah ruah di sepanjang jalan membuat laju kendaran tersendat. Kejadian jebolnya pos penyekatan justru diluar dugaan karena saking banyaknya yang melakukan mudik dengan kendaran bermotor.
“Kami mau mudik rindu keluarga di kampung halaman, tapi kenapa pemerintah seolah-olah menghalangi dengan alasan Covid-19. Rakyat sudah pintar bahkan rakyat tau kemaren musim kampanye, hingga Pilkada kesannya tidak ada bicara yang lebih menjurus karena Covid-19. Wabah ini sudah berjalan 2 tahun anak-anak kami bahkan sekolah pun harus “On Line”, tapi kenapa saat kampanye tidak mengedepankan permasalahan Covid-19,” tutur salah satu pemudik sebelum kembali tancap gas.
Menurut info yang dihimpun Koran Perdjoeangan, bahwa untuk memperketat posko penyekatan diperbatasan Bekasi-Karawang, pihak keamanan akan menambahkan personil gabungan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mereka (pemudik) sudah tidak lagi mau menghiraukan larangan petugas yang berjaga di lokasi agar memutar balik laju kendaraannya dan kembali ke tempat asal.
Penulis: Jhole
