Jakarta, KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melaksanakan rapat pimpinan atau RAPIM FSPMI yang diadakan di Grand Paragon Hotel, Jakarta Barat selama 3 hari, 11-13 February 2025.
Di dalam kegiatan Rapim ini dihadiri para pengurus PC, KC, DPW, se-Indonesia dan para tamu undangan dari beberapa federasi -federasi lain. Rapim kali ini juga dihadiri Presiden KSPSI Andi Gani Nenawea yang menjabat sebagai staf ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.
Di dalam sambutan, Andi Gani menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan Presiden FSPMI. Presiden KSPSI itu menyampaikan terkait permasalahan ketenagakerjaan. Andi Gani meminta buruh untuk jangan ragu jika ada permasalahan di lapangan yang terjadi. “Laporkan ke Polda, Polres ke bidang subdit tindak pinda tertentu atau tipiter. Jika belum diselesaikan juga laporkan ke kami biar langsung biar cepat ditangani,” ucap Andi Gani.
Di dalam Rapim FSPMI ini, Ketua Konsulat Cabang FSPMI Ketapang, Syahbandi sempat berdiskusi bersama Andi Gani Nena Wea dan di dalam berdiskusi Syahbandi menyampaikan terkait permasalahan ketenaga kerjaan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Syahbandi menilai banyak pelanggaran yang dilakukan perusahaan kepada buruh atau ke anggota serikat pekerja dan pengurus untuk itu menyampaikan agar buruh di daerah bisa menghubungi dirinya dan Presiden FSPMI Riden Hatam Azis.
Terkait hal ini, menurut Presiden KSPSI Andi Gani, di setiap Polda di seluruh Indonesia dilakukan pelatihan terkait tindak pidana tertentu atau disebut juga tipiter. Dalam kesempatan ini Andi Gani memberikan hadiah atau kenang-kenangan kepada seluruh peserta Rapim FSPMI berupa jaket sebagai simbol jika FSPMI, KSPI, KSPSI AGN adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam organisasi serikat buruh. (Umar whk)