Bekasi, KPOnline – Perundingan kenaikan Upah di Kabupaten Bekasi mengalamai stagnan. Perundingan yang seharusnya selesai minggu lalu hingga kini tak tahu rimbanya. Spekulasi mulai bermunculan bahwa ada permanian antara oknum pemerintah dengan oknum pengusaha dalam penetapan upah Bekasi. Gelagat ini di tandai dengan molornya proses perundingan upah. Isu yang berkembang adalah bahwa selain kenaikan upah yang hanya dikisaran 10% dan wacana Upah sektoral akan di hapuskan membuat proses pembahasan UMK menjadi buntu. Karena dual hal ini mendapat tentangan dari pihak perwakilan buruh.
Untuk meminta kepastian akan proses perundingan, hari ini ribuan buruh kembali mendatangi kantor pemerintahan daerah untuk meminta kejelsan akan perundingan. Berikut kami sampaikan kutipan intruksi aksi dari status jejarng sosial milik salah satu koordinator lapangan Buruh Bekasi Bersatu terkait dengan intruksi pengawalan aksi
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kepada Yth,
Seluruh Pimpinan Federasi
Alhamdulillah perundingan Upah di Kota Bekasi telah selesai dengan nilai:
Kelompok I : 3.397.135
Kelompok II: 3.249.344
UMK : 2.954.135
Maka dari itu untuk Kabupaten Bekasi yang sampai saat ini belum Ada info kapan perundingan Upah di Kabupaten Bekasi..
Dengan ini Aliansi Buruh Bekasi Bersatu akan mem pertanyakan Hal tersebut kepada Pemerintahan Kabupaten Bekasi.
Jum’at, 14 Nopember 2014
Titik kumpul dan Rute Aksi:
1. EDH (OB).
2. MM2100 (AHM).
3. Jababeka (Saung Buruh).
4. Luar Kawasan mengikuti kawasan yg terdekat.
Kumpul d masing” kawasan jam 08.00 Wib. 09.00 bergerak menuju PEMDA.
Trimakasih sebanyak”nya.
Atasnama Aliansi Buruh Bekasi Bersatu, koordinator:
1. M. Nurfahroji FSPMI
2. Yosef FPBI
3. Black FKI
