Karimun, KPonline – Di mulai Selasa, 5 Mei 2020, PUK SPL FSPMI PT. Saipem Indonesia Karimun branch merayakan hari buruh internasional dengan cara mereka yaitu dengan membagikan paket sembako. Meskipun sederhana, tetapi ini merupakan semangat kepedulian di tengah wabah pandemi Corona.
Paket tersebut setiap hari dibagikan untuk anggota PUK SPL FSPMI PT. Saipem Indonesia Karimun branch antara 60 sampai 90 paket sembako.
Selain ke anggota rencananya pembagian bingkisan juga akan dibagikan ke warga, untuk itu PUK masih mensurvey warga yang kurang mampu dan berkoordinasi dengan POLRES untuk ijin dan pengamanannya.
Disisi lain meskipun sempat terjadi penurunan jumlah anggota secara drastis dari proyek lepas pantai dan di tengah pandemi wabah COVID 19 tak membuat Ketua PUK kehilangan semangat untuk terus melakukan penambahan anggota dengan adanya proyek raksasa kincir angin. Apalagi sekarang ini sudah masuk proyek raksasa kincir angin dari Belanda.
Ketua PUK berpesan untuk para pekerja terutama pengurus Serikat Pekerja untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.
“Sebagai seorang pejuang keluarga, mari kita tingkatkan keahlian, etos kerja dan profesionalisme kita. Selalu utamakan keselamatan kerja serta keselamatan keluarga kita ditengah pandemi COVID19 ini, karena di luar wilayah Karimun terdengar santer bahwa banyak terjadi PHK massal atau pekerja dirumahkan dengan upah dibayar separuh dan menjelang Lebaran Idul Fitri THR banyak yang tidak diberikan kami berharap semua itu tidak terjadi,” ungkapnya.
“Terdengar berita juga bahwa pemerintah berencana memasukkan TKA dari Cina sebanyak kurang lebih 500 tenaga kerja di tengah PHK massal akibat Wabah pandemi COVID 19. Ini mencederai perasaan warga negara Indonesia terutama pekerja di Indonesia dalam PHK massal ini justru pemerintah memasukkan tenaga kerja asing ke negara Republik Indonesia jelas-jelas ini di luar pemikiran akal sehat,” tandasnya tegas. (Evi)
