Anyer, KPonline – Pasca menyelenggarakan Musyawarah Unit Kerja (MUSNIK) Ke-VI pekan lalu, Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. EDS Manufacturing Indonesia (PUK SPAMK FSPMI PT. PEMI) menggelar rangkaian lanjutan MUSNIK KE-VI, di Hotel Marbella, Anyer. Sabtu, (24/10/2020)
Dalam kesempatan ini, turut hadir pula Presiden FSPMI Said Iqbal, Sekjen DPP FSPMI Riden Hatam Azis, Sekretaris Umum PP SPAMK FSPMI Slamet Fitriyono, Ketua DPW FSPMI Banten Tukimin, Ketua KC FSPMI Tangerang Akhmad Jumali, beserta Jajaran pengurus PC SPAMK Tangerang, Calon Ketum SPAMK FSPMI M. Fuad, Ketua Forum Yazaki Group Agung Setya dan Perwakilan Kadisnakertrans Kabupaten Tangerang Dwi Gama Ediyanto.
Jarim yang kembali terpilih menjadi Ketua pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. PEMI periode 2020-2023, memberikan sambutan pertamanya di depan kepada perwakilan anggota yang hadir.
Sambutan pertamanya, Jarim mengatakan bahwa terima kasih atas semua pihak yang sudah hadir dan mendukung serta membimbing kami selama ini.
“Musnik ini kita sudah titik nol, namun usia kita di FSPMI sudah 16 tahun, dengan kondisi saat ini, kita harus tetap terus berjuang. Dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan membimbing kami selama ini”. Kata Jarim
Diakhir sambutannya, Jarim menyampaikan pesan dari pimpinan perusahaan PT. PEMI yang tak bisa hadir, karena kondisi covid-19, dalam pesannya tetap jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan dan selamat bermusnik.
Perwakilan Kadisnaker Kabupaten Tangerang, Dwi Gama Ediyanto, mengucapkan terima kasih atas undangannya, kami sangat mendukung acara upaya memperjuangkan kesejahteraan buruh.
“Sinergitas antara pihak perusahaan dengan pihak serikat pekerja di PT. PEMI, karena hubungan industrial yang sudah harmonis. Semoga Program kerja di kepengurusan baru, bisa memberikan harapan yang positif kepada seluruh pekerja khususnya di lingkungan FSPMI”. Ucapnya
Menurut, DPW FSPMI Banten, Tukimin, perjuangan tanpa PEMI tidak ada apa-apanya dan PEMI bagian terpenting dalam perjuangan FSPMI di Banten. Kami pimpinan hanyalah butiran debu dalam tumpukan pasir, karena kalianlah pasir yang sesungguhnya. Terimakasih atas bhakti dan perjuangan selama ini, terus berikanlah yang terbaik bagi organisasi.
Ditempat yang sama, Sekretaris Umum PP SPAMK FSPMI Slamet Fitriyono, memaparkan bahwa proses demokrasi harus terlaksana dengan baik, tenang dan semu, bagaimana organisasi ini mampu memberikan nilai kesejahteraan bagi anggotanya.
“Organisasi yang baik adalah organisasi yang mampu melahirkan generasi dan menciptakan kader-kadernya. Kita sebagai pemimpin harus bisa menjadi guru dan mengayomi kader-kadernya. Mari kita besarkan organisasi ini demi cita-cita kita bersama, untuk mensejahterakan anggota”. Papar Slamet
Tak ketinggalan, Sudirman Yan, mantan pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. PEMI periode ke-2, yang hadir ditengah-tengah acara diberikan kesempatan memberikan sambutan.
Ia menuturkan, bahwa pengurus serikat tidak hanya terpampang nama tapi mampu mensejahterakan pekerjanya dan hanya FSPMI yang bisa mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi pekerja.
Sudirman Yan, berpesan pemimpin harus amanah, jangan terpengaruh dengan iming-iming apapun, kalo kita maju jangan mengorbankan orang lain dan karena ingin sesuatu jangan menjual anggota. Mari bersatu, jangan hanya menonjol tapi sekedar kepentingan pribadi.
Senada dengan Sudirman Yan, Ketua Forum Yazaki Indonesia Group Agung Setya, menjelaskan banyak masalah yang kita alami bersama, bahwa godaan ketika menjadi pemimpin besar sekali. Optimis 10-15 tahun kedepan, PT. PEMI akan tetap maju, History dan sejarah takkan pernah hilang, maka tetaplah berjaya.
Sementara, Calon Ketua Umum PP SPAMK FSPMI, M. Fuad menceritakan perjalanan perjuangan, seperti lautan begitu luas, kita tak tahu lautan itu seperti apa, kedepannya SPAMK dan khususnya Yazaki Group memberikan terobosan yang baru buat anggota, melahirkan orang-orang yang hebat dan anak-anak muda untuk maju sebagai generasi.
Diakhir acara, Ketua Akhmad Jumali memberikan sambutan sekaligus menutup acara. Ia mengatakan musnik ini adalah yang di impikan selama bertahun-tahun, tidak ada lagi perbedaan, mari kita runcingkan perjuangan kita, no retorika tapi banyak bekerja. Setelah selesai acara, konsolidasi segera dengan anggota, PUK adalah pengurus, bukan yang diurusi.
“Dengan mengucap, Syukur, Alhamdulillah, acara musnik, secara resmi saya tutup”. Pungkas Jumali
Penulis : Chuky
Photo : Ridwan Jauhari
