Surabaya, KPonline – Minggu (05/08/2018 ), puluhan relawan buruh yang tergabung di Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), mulai melakukan longmarch Surabaya-Jakarta. Longmarch dimulai di depan Tugu Pahlawan Surabaya, untuk menyuarakan berbagai persoalan yang dihadapi rakyat Indonesia, sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Indonesia pada Pilpres 2019.
Adapun tuntutan yang disuarakan adalah turunkan harga sembako, listrik, dan BBM; hapus pemagangan dan outsourcing, tolak TKA China Unskilled, sehat hak rakyat, semua jenis penyakit harus ditanggung BPJS Kesehatan termasuk katarak, persallinan, dan rehabilisatasi medis; tolak upah murah dan cabut PP 78/2015, lindungi ojek online dan akui sepeda motor sebagai angkutan umum; serta angkat guru honor dan tenaga honor sebagai PNS.
Salah satu relawan longmarch, Indriwan mewakili peserta Longmarch menuturkan sebuah harapan bahwa di tahun 2019 harus ganti Presiden yang benar benar pro buruh dan rakyat .
Terpisah, Sholikun yang berprofesi sebagai pengemudi OJOL (Ojek online) mengaku senang sekali mengetahui jika salah satu tuntutan longmarch adalah mengenai perlindungan hukum terhadap ojek online.
Sholihun menegaskan jika dirinya mendukung langkah yang dilakukan oleh FSPMI dan berharap profesi ojek online seperti dirinya diakui oleh pemerintah dengan diterbitkan peraturan khusus yang melindungi ojek online.
“Terlebih lagi, pemerintahan sekarang sudah tidak pro dengan rakyat, apa lagi tarif listrik dan BBM yang naik tanpa ada pemberitahuan,” ujarnya.
Dengan aksi ini FSPMI menunjukkan bahwa buruh harus bersikap atas kondisi yang ada, atas banyaknya persoalan yang mengganjal kesejahteraan rakyat. Karena bila tidak ada yang memulai maka akan sulit terwujud sebuah perubahan untuk menjadi lebih baik.
Meski di awali di Jawa Timur ,agenda ini juga turut diikuti oleh Garda Metal Nasional yang memberikan dukungan semangat kepada daerah.
(muis/surabaya)
