Pekerja di Pabrik roti Paris Baguette Korea Selatan Tewas Tercebur di Mesin Pengaduk

Seoul,KPonline  – Media sosial dihebohkan dengan cerita horor di sebuah pabrik roti Paris Baguette di Korea Selatan yang diboikot massal. Musababnya, ada seorang pekerja yang tewas masuk ke mixer atau mesin pengaduk.

Korban adalah pekerja perempuan berusia 23 tahun. Dia bertugas untuk mengoperasikan mixer di pabrik roti tersebut.

Saat itu, dia bertugas sendiri dan sedang bekerja pada shif malam, tepatnya pada tanggal 14 Oktober 2022.

Dikutip dari Vice.com, saat bekerja itu, tubuh perempuan itu tertarik ke dalam mesin mixer. Hingga akhirnya, karyawan lain menemukan mayat korban sudah dalam keadaan hancur.

Bukannya menunda produksi, pabrik roti itu tetap beroperasi sebagaimana mestinya. Jadi, karyawan yang mengevakuasi tubuh wanita ini dari mesin pengaduk tetap diminta bekerja di sebelah lokasi kecelakaan.

Hal tersebut membuat publik Korea Selatan kecewa dan menganggap pabrik roti itu tidak berperikemanusiaan. Publik menduga-duga ada penyelewengan kemanan dalam pabrik itu.

Kini, publik di Korsel menyerukan boikot massal sebagai bentuk protes. Warganet di Korea Selatan mengajak untuk berhenti membeli produk Paris Baguette.

Terkait kasus itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol sampai angkat bicara. Dia memerintahkan penyelidikan terhadap kematian karyawan Paris Baguette.

Terbaru adalah Ketua SPC Group Heo Young-in meminta maaf secara terbuka lewat konferensi pers.

“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya kepada almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Kami merasa sangat bertanggung jawab atas kecelakaan itu dan dengan rendah hati akan menerima kritik dari publik,” kata Ketua SPC Group Heo Young-in.

Terkait insiden itu, dia berjanji perusahaannya akan meningkatkan keselamatan pekerja.

Seorang warganet mengunggah cerita itu di akun media sosial twitter @tonykchoi

https://twitter.com/tonykchoi/status/1583715082856730624