Bekasi, KPonline – Aksi unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang dilakukan sejak 5 hingga 8 Oktober 2020 menyisakan duka bagi beberapa anggota SPL FSPMI Bekasi.
Melihat hal itu, Ketua PC SPL FSPMI Bekasi Sarino menginstruksikan kepada bidang sosial ekonomi agar memberikan perhatian kepada para buruh khususnya anggota SPL FSPMI Bekasi.
Bidang sosial ekonomi PC SPL FSPMI Bekasi Hari Damono (Bedjo) dan Irwanto (Giting) melakukan pendataan anggota yang mengalami musibah dalam aksi unjuk rasa tersebut diantaranya Hasanudin (Platinum), Yuda Hanapi (WJSI), Slamet Riyadi (Mitra Gondola), Windi (ICHP), Bakarudin (GSG), Fristiawan (Union), Suhendi (Progress), Ahmad Nasirudin (Asianet), Mus Mulyadi (GSG), Budioko (GSG), Hanafi (GSG), Nurul Ramadhan(GSG), Wahyu Hidayat (gsg), Supriyanto (gsg), Kuswanto (gsg), Yohanes (GSG), dan Andre (GSG).
Setelah mendapatkan data, Irwanto langsung menemui para anggota yang mengalami musibah tersebut kerumahnya masing-masing dan memberikan sedikit buat berobat.
Tak lupa ia menyampaikan pesan dari Ketua PC SPL FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi terima kasih atas partisipasinya dalam aksi unjuk rasa dan semoga lekas sehat kembali sehingga dapat beraktifitas kembali. (Yanto)
