Bekasi, KPonline – Aksi demo ribuan kepala desa se Indonesia beberapa waktu yang lalu di Gedung DPR RI Jakarta menuntut perpanjangan masa bakti hingga 9 tahun menyisakan cerita unik. Pasalnya ratusan kepala desa dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dikabarkan singgah di omah buruh EJIP sebelum aksi ke Jakarta.
Hal ini diungkapkan salah satu kepala desa dari provinsi Jawa Tengah yang berbincang dengan kawan-kawan buruh di Bekasi. Menurutnya ini hal yang luar biasa buruh bisa kompak dalam perjuangan bahkan sudah mempunyai kendaraan politik di pemilu 2024.
“Niki sae sanget mas, menawi buruh sampun guyub mangke saget sanget presidenipun saking buruh, adik kulo nggih buruh kok mas,” ungkap kepala desa dengan bahasa khas Jawa.
Perbincangan pun menjadi asik dan menarik karena buruh yang diajaknya diskusi juga asli Jawa tengah sehingga pembicaraan nyambung dan mudah dalam hal komunikasi.
Lebih lanjut para kepala desa tersebut mengatakan bahwa partai buruh sudah terkenal di daerahnya dan kalau bisa mengambil hati masyarakat, bukan tidak mungkin partai buruh menjadi partai pemenang pemilu di tahun 2024.
Informasi yang dihimpun koran Perdjoeangan, para kepala desa yang sempat singgah di omah buruh kawasan EJIP, Cikarang Selatan Bekasi, pada Senin (16/1/2023) yang lalu sangat apresiasi atas lahirnya partai buruh karana dapat menjadi partai alternatif.
“Kami dalam aksi menuntut perubahan undang-undang terkait periodisasi kepala desa, intinya kalau ada anggota DPR RI dari partai tertentu tidak mendukung perjuangan kami, maka kami pastikan partai tersebut habis didaerah atau desa kami,” ungkap kepala desa yang enggan disebut namanya.
Selanjutnya para kepala desa berharap partai buruh bisa belajar dari partai-partai yang lain sehingga bisa lebih selektif memilih perwakilan yang baik dan peduli terhadap kepentingan rakyat Indonesia. (Yanto)
