Bekasi, KPonline – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi merilis jumlah Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi (periode laporan 25 Oktober – 19 Desember 2016). Berdasarkan pengumuman KPU Kabupaten Bekasi nomor: 356/KPU-011.329000/XII/2016, sebanyak lima pasangan Cabup Cawabup Bekasi telah menyerahkan laporannya.
Berikut rincian Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye:
1. Pasangan calon nomor urut 1, Meilina Kartika Kadir – Abdul Kholik menerima sumbangan sebesar Rp600.000.000 yang bersumber dari pihak lain perseorangan.
2. Pasangan calon nomor urut 2, Sa’duddin – Dhani Ahmad Prasetyo sebanyak Rp679.950.000 yang bersumber dari dana pribadi pasangan calon sebanyak Rp245.000.000 dan pihak lain perseorangan sebesar Rp434.950.000 rupiah.
3. Pasangan calon nomor urut 3, Obon Tabroni – Bambang Sumaryono mendapatkan sumbangan sebesar Rp2.401.800.000 yang bersumber dari pihak lain perseorangan.
4. Pasangan calon nomor urut 4, Iin Farihin – KH. Mahmud sebesar Rp40.000.000 yang berasal dari sumbangan pihak lain perseorangan.
5. Pasangan calon nomor urut 5, Neneng Hasanah Yasin – Eka Supria Atmaja sebanyak Rp650.000.000 yang bersumber dari dana pribadi pasangan calon.
Berdasarkan data tersebut, pasangan nomor urut tiga dari jalur independen Obon Tabroni – Bambang Sumaryono (Obama) menjadi paslon dengan dana sumbangan yang paling besar.
Padahal, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis KPK, pasangan Obama memiliki harta kekayaan yang paling sedikit.
Berikut ini harta kekayaan para calon bupati: Neneng Hasanah Yasin dengan total kekayaan Rp64.132.988.754, Sa’duddin dengan total kekayaan Rp8.374.810.412, Meilina Kartika Kadir dengan total kekayaan Rp7.766.490.654, Iin Farihin dengan total harta kekayaan Rp938.557.559, dan Obon Tabroni dengan total Rp325.851.468.
Total sumbangan yang diterima pasangan independen Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono yang mencapai 2,4 milyar dari perorangan, menunjukkan bahwa pasangan ini paling banyak mendapat dukungan dari masyarakat. Pasangan Obama, meskipun tidak memiliki harta kekayaan yang berlimpah, tetapi karena didukungan masyarakat yang percaya kepada dua pasangan ini, bisa mendapatkan sumbangan yang paling besar.
Perlu dicatat, dana sebesar itu bukan berasal dari korporasi atau cukong. Dana tersebut merupakan sumbangan perorangan. Patungan. Semata-mata masyarakat Bekasi menginginkan adanya perubahan.
Dan karena dana ini bukan dari kantong pribadi Obon Tabroni, bisa dipastikan Obon tidak akan berpikir untuk balik modal ketika nanti terpilih sebagai Bupati Bekasi. Sebaliknya, dia akan bekerja keras untuk mewujudkan harapan masyarakat Bekasi, menjadi baik dan benar. (*)
