Menjadi Militan Berkelas: Lebih dari Sekadar Ikut Unjuk Rasa

Menjadi Militan Berkelas: Lebih dari Sekadar Ikut Unjuk Rasa

Purwakarta, KPonline–Mengenal “Militan Berkelas” bagi anggota serikat pekerja. Dimana, militansi bukan hanya soal turun ke jalan, tetapi juga soal kesadaran, konsistensi, dan kontribusi nyata dalam perjuangan kelas pekerja.

Militansi sejati mencakup berbagai aspek perjuangan, termasuk peningkatan kesadaran politik, keterlibatan dalam pendidikan serikat, serta pengorganisasian yang berkelanjutan di tempat kerja. “Aksi unjuk rasa memang penting sebagai bentuk tekanan politik, tetapi tanpa pemahaman yang mendalam dan strategi jangka panjang, aksi itu bisa kehilangan arah”.

Bacaan Lainnya

Militan berkelas adalah mereka yang aktif dalam membangun solidaritas di antara sesama pekerja, mengadvokasi hak-hak buruh dalam perundingan kolektif, serta terus memperjuangkan kondisi kerja yang lebih baik. Hal ini bisa dilakukan melalui diskusi internal, pelatihan advokasi, serta keterlibatan dalam perumusan kebijakan yang menguntungkan kaum pekerja.

Selain itu, anggota serikat pekerja juga harus memahami bahwa perjuangan tidak hanya melawan kebijakan yang merugikan, tetapi juga menciptakan alternatif dan solusi yang konkret. Dimana serikat pekerja atau serikat buruh perlu memperkuat posisi tawar dengan data, argumentasi yang kuat, serta dukungan luas dari anggota. Militansi bukan sekadar berteriak di jalan, tapi juga membangun strategi yang solid.

Dengan demikian, menjadi militan berkelas berarti berjuang secara cerdas dan terorganisir. Aksi massa tetap menjadi senjata penting dalam perjuangan buruh, tetapi tanpa kesadaran kolektif dan strategi yang matang, perjuangan bisa berjalan di tempat. Oleh karena itu, pendidikan politik dan pengorganisasian yang berkelanjutan harus menjadi bagian utama dari gerakan buruh, agar militansi mereka benar-benar berdampak nyata dalam perubahan sosial dan ekonomi.

Pos terkait