Bekasi, KPonline – Seperti biasa aktifitas yang cukup padat terlihat di ruang Sekretariat FSPMI Bekasi, Rabu (24/6/2020). Setiap orang sibuk melakukan pekerjaannya masing-masing.
Disela-sela obrolan santai yang dilakukan di ruangan Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Bekasi, sempat menyinggung tentang Kongres dan Musyawarah Nasional (Munas) PP SPA FSPMI yang akan digelar.
FSPMI sebuah organisasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang kini sudah berusia 21 tahun, menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan.
Tentunya organisasi ini sangat dinamis dengan segala bentuk perbedaan yang selalu memprioritaskan kepentingan anggotanya. Di FSPMI tidak bicara lagi tentang sebuah jabatan namun lebih cenderung bicara kinerja yang dimiliki.
Melihat salah satu kader terbaik FSPMI yang sempat dicalonkan diajang pesta demokrasi tahun 2019 silam, sebut saja M. Nurfahroji. Sosok pria yang punya perawakan tegap dan berwibawa, dengan kiprahnya selama ini dalam membela, dan memperjuangkan kepentingan buruh patut kita acungi jempol.
Bukti nyata yang tidak bisa dipungkiri, dia sekarang menjabat sebagai salah satu pengurus PP SPAI FSPMI, anggota LKS Tripartite Kabupaten Bekasi, Pengurus Garda Metal Nasional dan kini salah satu anggota Tim Kecil dalam menangani dampak covid-19 di Bekasi.
Selain itu juga M.Nurfahroji kini masih menjabat sebagai Direktur Hukum Jamkeswatch Nasional. Dia juga terkenal sebagai orator saat aksi-aksi daerah maupun nasional.
Walau pun dia memang tidak ambisi untuk duduk sebagai Ketua Umum (Ketum) PP SPAI FSPMI, namun ada beberapa PUK yang sengaja mendorong dirinya untuk maju menjadi Bakal Calon Ketua Umum PP SPAI FSPMI.
Seperti biasa dengan gayanya yang ramah tapi penuh ketegasan serta ceplas-ceplos dia menjawab santai.”Apalah saya bang, saya hanya bubuk rengginan,” jawabnya singkat.
Ketika diajak berdiskusi, M. Nurfahroji juga termasuk orang yang demokratis. Ia mempunyai jiwa kepemimpinan dan sikap tegas dalam mengambil suatu keputusan. (Yanto)
