Menciptakan Buruh Perempuan yang Mandiri

Bogor, KPonline – Di tengah kondisi ekonomi yang kurang stabil ini, bahkan disaat-saat menjelang datangnya bulan Ramadhan ataupun Hari Raya Idul Fitri, sudah bisa dipastikan harga kebutuhan pokok akan naik drastis. Termasuk harga sayur mayur yang notabene merupakan konsumsi wajib bagi setiap rumah tangga.

Untuk mengatasi lonjakan harga tersebut, berbagai cara ditempuh agar setiap keluarga tetap bisa menikmati sayur mayur. Hal ini penting dilakukan, untuk menjaga pola empat sehat lima sempurna.

Untuk mengurangi kegalauan keluarga terutama kaum ibu, Sabtu tanggal 20 Mei 2017, Biro Perempuan PUK SPAMK FSPMI PT AWP mengadakan kegiatan bertajuk ‘WORKSHOP HYDROPONIC UNTUK SRIKANDI BURUH AWP’.

Peserta praktek menanam sayuran melalui teknik hydroponik.

Workshop ini dihadiri sekitar 25 anggota perempuan dari PUK SPAMK FSPMI AWP. Selain merupakan amanat dari RAKERNIT SPAMK FSPMI PUK PT Astra Otopart divisi Adiwira Plastik Bogor (AWP) yang digelar pada akhir Februari lalu, kegiatan ini juga merupakan bukti kongkrit untuk menjalin kekompakan anggota, terutama kaum perempuan yang terkadang merasa agak jauh dengan serikat pekerjanya.

Ini merupakan terobosan dari Biro Perempuan untuk mempererat hubungan antar karyawati dan memupuk rasa memiliki serikat Pekerja. Karena peserta tidak bekerja pada satu bagian yang sama, kegiatan ini juga mempunyai tujuan agar buruh perempuan yang sudah menikah, bisa membantu beban suaminya dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini,” ucap Sri Mulyati selaku ketua Biro Perempuan SPAMK FSPMI PUK AWP.

Kebetulan, ada salah satu anggota PUK SPAMK FSPMI PT AWP yang mempunyai usaha sampingan dibidang hydroponic. Dia adalah Dudi Gunawan (44 tahun).

Suasana pelatihan

Berawal dari rasa ingin tahu dan iseng iseng, ternyata pola tanam Hydroponic ini juga menghasilkan finansial yang boleh dibilang lumayan.

Di kegiatan Workshop ini diperkenalkan tata cara bertanam dengan pola Hydroponic, dari awal pembibitan sampai proses panen.

Peserta merasa puas dan antusias mengikuti kegiatan ini, karena hasil dari pola tanam ini termasuk menggiurkan untuk menutupi kebutuhan keluarga. Bahkan mereka merasa dekat karena trainernya juga merupakan karyawan AWP semua.

“Kegiatan ini merupakan apreasiasi kepedulian dari PUK kepada anggotanya, yang sudah membayar COS (cek of system) tiap bulan. Dalam kegiatan ini mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit, sehingga kami harap ibu-ibu ini serius mengikutinya, dan ilmu yang didapat akan lebih bermanfaat,” kata Kepala Bidang Pendidikan SPAMK FSPMI PUK Pt Astra Otopart divisi Adiwira Plastik Bogor (AWP), M. Jejen.

Jangan pernah merasa tersisihkan karena Anda perempuan. Di organisasi semua anggota memiliki hak yang sama, tidak membedakan perempuan dan laki laki.

Penulis: Suroto, Biro Infokom PUK PAMK FSPMI PT Astra Otopart divisi Adiwira Plastik Bogor (AWP).