Cilegon, KPonline – Semangat itu tidak pernah padam. Seperti halnya semangat perjuangan buruh yang tidak pernah menyerah dalam hal mensejahterakan dan mendapatkan penghidupan yang layak sebagai penggerak perekonomian bangsa.
Hal ini mendasari tim pendakian yang salah satunya adalah Aldi Kamil, seorang buruh dari FSPMI Cilegon yang termasuk dalam tim yang berhasil mengibarkan bendera FSPMI di puncak Gunung Merbabu 3.122 MDPL.
Dalam sebuah kutipan wawancara dengannya, dia mengatakan bahwa semangat untuk memperjuangkan keadilan tidak memiliki batasan umur.
“Kami tidak memiliki batasan semangat muda untuk memperjuangkan keadilan dan semua hak yang layak buruh dapatkan,” kata dia.
“Setelah 3 puncak tertinggi di 3 Provinsi Pulau Jawa kami kibarkan bendera FSPMI, tekat kami untuk mengibarkannya kembali di puncak tertinggi Pulau Jawa terus menggebu, namun sayang pada 04 Desember 2021 kemarin Sang Mahameru memuntahkan isi perutnya kembali seraya memberi tahu negeri ini sedang tidak baik baik saja,” imbuh Aldi.
Walaupun begitu Tim tidak pesimis untuk terus melakukan pendakian dan pengibaran bendera FSPMI di beberapa gunung sebagai sarana persiapan menuju Sang Mahameru yang sampai saat ini masih dilarang untuk ditaklukan.
Pencapaian yang sudah Tim lakukan adalah :
1. 4 April 2021 melakukan pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango secara bersamaan.
2. 08 Agustus 2021 melakukan pendakian ke Gunung Sindoro
3. 28 Februari 2022 daki Gunung Merbabu
“Kami kibarkan kembali bendera FSPMI di 3 Puncak tersebut dengan harapan fisik, sikis dan mental kami untuk Mahameru sudah dalam fase yang maksimal. Kami bersama buruh nusantara, muda kami berkelana dan berjuang untuk hari esok yang gemilang, hidup buruh,” ucapnya dengan semangat menutup sesi wawancara.
Penulis : Saefulloh
Foto : Aldi kamil
