Garut, KPonline – Berawal dari postingan di media sosial Facebook, lalu berlanjut di group WA dan di tanggapi para relawan Jamkeswatch dengan berkordinasi kepada Darius (Direktur advokasi dan relawan Jamkeswatch) yang kemudian melakukan kordinasi dengan pihak dewan pimpinan nasional (DPN Jamkeswatch) sehingga mereka mengeluarkan surat tugas kepada relawan Jamkeswatch untuk melakukan observasi dan advokasi terhadap seorang warga kabupaten Garut bernama Hapsoh yang menderita penyakit tumor mata sebagai mana diberitakan dalam media sosial.
Berbekal surat tugas itu, tim relawan Jamkeswatch segera meluncur ke Garut. Mereka yang berangkat ke Garut merupakan tim gabungan dari beberapa daerah yang terdiri dari Budi Santoso (DKI Jakarta), Rismanto (Bekasi) serta Indra, Iqbal dan Antoni (ketiganya dari Bogor).
Mereka berangkat dari titik kumpul di Cikarang dan tiba di Garut pukul 02.40 dini hari dan di terima oleh TAGANA (Taruna Siaga Bencana) di kantor dinas sosial. Setelah ramah tamah serta menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangannya, lalu tim relawan Jamkeswatch ini berkoordinasi dengan dinsos Garut untuk kemudian akhirnya diarahkan bertemu dengan pemangku wilayah seperti RT/RW, lurah dan camat.
Satu per satu mereka di sambangi oleh tim relawan Jamkeswatch untuk melakukan audiensi dan koordinasi. Dan mereka akhirnya bersepakat untuk terjun dan turun bersama melakukan observasi kepada warga bernama Hapsoh untuk bisa segera dilakukan pertolongan.
“Dengan turunnya relawan Jamkeswatch melakukan observasi kepada ibu Hapsoh ini, diharapkan bisa meluruskan agar tidak ada yang memanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab dengan penyakitnya ibu Hapsoh dan sekaligus mengecek beliau sudah tertangani kesehatannya apa belum ? Mempunyai BPJS atau tidak ?” ujar Budi Santoso via pesan WA yang dikirim kepada KPonline.
Selesai observasi, relawan Jamkeswatch melakukan kordinasi lanjutan dengan RT/RW, kepala desa dan camat dan menyepakati bahwa membawa ibu Hapsoh harus dibawa ke rumah sakit.
(omp).
