Mantan Anggota FSPMI ini Buka Usaha Cetak Kemasan Plastik

Bekasi, KPonline – Setiap pekerja harus mempersiapkan diri menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK yaitu sebuah kondisi dimana hubungan kerja antara pemberi kerja dengan penerima kerja dinyatakan putus yang penyebabnya bisa bermacam-macam.

Seorang mantan anggota PUK SPAMK FSPMI PT. Enkei Indonesia bernama Agus Suprihatin menceritakan bagaimana dirinya saat ini bisa melalui masa pasca pensiun dini. Saat ini Agus Suprihatin menjalani usaha cetak pada kemasan plastik di teras rumahnya.

Semasa masih menjadi anggota PUK SPAMK FSPMI PT. Enkei Indonesia, Serikat Pekerja ikut berperan dalam membentuk jiwa usahanya. Sebut saja Henut Hendro yang pada itu menjabat sebagai ketua PUK SPAMK FSPMI PT. Enkei Indonesia pernah memberikan wejangan kepada anggotanya agar bersiap-siap dengan cara melakukan kebiasaan baru.

“Ciptakan kebiasaan baru di kebiasaan yang lama,” ungkap pria yang biasa dipanggil Atenk ini mengingat pesan Henut Hendro. Henut Hendro sendiri saat ini menjadi pimpinan koperasi buruh bernama UBSSM (Usaha Bersama Sejahtera Sosial Masyarakat) di Cikarang di samping tetap aktif sebagai Aktivis Perburuhan.

Dalam perjalanan usahanya pasca pensiun, komunikasi pihak Serikat Pekerja tetap memantau perkembangan usahanya. Atenk pernah dikunjungi oleh Ketua PUK yang saat itu dijabat oleh Ali Mansyur.

Saat crew Media Perdjoeangan Bekasi datang untuk mewawancarai, Atenk tampak sibuk sedang proses cetak gelas plastik untuk minuman dan kantong tote bag. Saat ini usaha milik Atenk sudah bisa melayani cetak pada produk gelas plastik, kantong plastik, kantong tote bag serta kartu undangan dengan skala produksi rumahan.

Dalam kesempatan lain Atenk juga kerap dikunjungi oleh pekerja yang masih aktif untuk mejaga silahturami. Saat masih bekerja, dia menjabat sebagai Senior Leader yang dikenal sebagai pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap pekerja lain yang berada di bawah tanggung jawabnya.

Usaha Atenk tentu saja tidak berjalan mulus-mulus saja. Pandemi Covid19 juga sempat mengganggu usahanya namun kini mulai bangkit kembali dan berharap adanya perhatian dari pemerintah setidaknya dengan adanya kestabilan harga terkait kenaikan harga di segala kebutuhan.

“Sebelum resign agar siapkan dahulu sumber pendapatan di luar gaji. Sebelum resign harus punya usaha biar nggak kaget lagi,” pesan Atenk. Ini karena ia melihat banyaknya pekerja yang berhenti bekerja lalu memilih membuka usaha namun koleps karena tidak ada perhitungan.

Guspack.id sebagai nama untuk brand usahanya yang beralamat di Kampung Bulu Tambun RT. 02/22 no. 41 Setia Mekar. Bagi Pembaca yang tertarik menggunakan jasa cetak milik Atenk bisa menghubungi nomor telepon/WA di 0812 8062 2966.

Penulis: Deddy Chandra
Foto: Deddy Chandra